<div>Bandung, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Bangka Belitung berupaya memperkuat ajaran Ahlussunah wal-Jama’ah dan keterampilan kepada anak didik (murid).&nbsp;</div><div><br></div><div>“Kami ingin anak-anak NU bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri di tengah bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Persiapan diri ini perlu dilakukan saat sekarang agar anak-anak NU tidak tergerus oleh zaman,” kata Ketua Pengurus Wilayah Ma’arif NU Babel Syamsul Komar ketika dihubungi <span style="font-style: italic;">NU Online</span> dari Bandung, Jumat (2/3).&nbsp;</div><div><br></div><div>Karena itu, ketua yang baru ditetapkan memimpin Ma’arif NU Babel itu, meminta kepada semua guru di bawah nanungan NU Babel agar melakukan penguatan Aswaja dan keterampilan anak didik.&nbsp;</div><div><br></div><div>Ia menambahkan, pendidikan yang dikelola NU Babel saat ini adalah MINU, SDIT NU , dan SMPIT NU. Ke depan akan dikembangkan SMA atau SMK. Tak menutup kemungkinan akan dikembangkan pula menuju perguruan tinggi.&nbsp;</div><div><br></div><div>Ketua PWNU Babel H. Agus Erwin berharap LP Ma’arif bisa menjadi pusat <span style="font-style: italic;">ta’lim</span> dan <span style="font-style: italic;">tarbiyah</span>. Penguatan karakter Aswaja menjadi penting diberikan kepada anak didik agar mereka kelak tidak hanya pandai pelajaran umum, tapi memiliki tabiat yang baik.</div><div><br></div><div>“Sudah saatnya semua yang ada di LP Ma’arif NU memacu diri meningkatkan <span style="font-style: italic;">skill,</span> menguasai teknologi dan bahasa serta mendorong siswa-siswi didik berpikir kritis,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Ia juga berharap LP Ma’arif menjadi agen perubahan dan perbaikan melalui metode pembelajaran kreatif dan inovatif, misalnya dengan menggunakan media teknologi infromasi. <span style="font-weight: bold;">(Abdullah Alawi)&nbsp;</span></div><div><br></div>

---