<div>Sidoarjo, <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) Jawa Timur menggelar seminar regional dan forum grub diskusi kebijakan pemerintah Jawa Timur dalam pengembangan sekolah inklusi di Jawa Timur. Acara yang digelar di aula LP Ma'arif NU Jatim di Kecamatan Waru Sidoarjo ini diikuti sekitar 43 pengurus cabang Ma'arif NU se-Jawa Timur.</div><div><br></div><div>Ketua Panitia, Hj Hanun Asrohah, mengatakan, seminar dan forum diskusi ini untuk melakukan pengembangan sekolah atau madrasah unggulan, jelajah santri III Sako Ma'arif NU Tahun 2016, penguatan leadership dan jam'iyah LP Ma'arif NU.</div><div><br></div><div>Selain itu, sambung Hanun, melakukan pemetaan potensi pendidikan, melakukan sosialisasi pendidikan inklusi di lingkungan Ma'arif, launching majalah Ma'arif, sosialisasi BPJS dan persiapan jelajah santri di Bangil. Tak kalah serunya, acara tersebut sekaligus meluncurkan buku antalogi sajak dan puisi dengan tema "Hari Santri" yang ditulis oleh Ketua PWNU LP Ma'arif Jatim, H. Abd. Haris.</div><div><br></div><div>"Kegiatan ini sekaligus memaksimalkan peluang-peluang kerjasama yang ada agar tertata dengan baik secara dalam negeri dan luar negeri. Karena banyak bantuan-bantuan yang harus kita respon dengan baik demi kelancaran harapan PW Ma'arif, karena akan ada kerjasama dari luar negeri (UNICEF) dan juga dengan Pemprov Jawa Timur," kata Hanun, Ahad (9/10).</div><div><br></div><div>Ia berharap, LP Ma'arif mampu mengembangkan pendidikan Inklusi, memperkuat sekolah unggulan, membuka Ma'arif mart, mengembangkan majalah Ma'arif, dan tentunya agar buku antalogi sajak dan Puisi 'Hari Santri' dapat dibaca dan dinikmati oleh seluruh elemen Masyarakat Indonesia.</div><div><br></div><div>Lebih lanjut Hanun menandaskan, banyak sekolah Ma'arif yang memiliki siswa ABK. Agar seluruh siswa inklusi mendapatkan pendidikan yang sama serta tidak menjadi beban bagi orang tua dan masyarakat, Ma'arif perlu menangani ABK dengan pendidikan Inklusi. Pasalnya, Ma'arif akan menjadi garda depan untuk melindungi dan memberikan pendidikan untuk anak ABK.</div><div><br></div><div>Ketua PWNU Ma'arif Jawa Timur, H Abdul Haris berharap, sekolah dan madrasah Ma'arif NU di Jawa Timur bisa berpartisipasi dengan baik. "Semoga pendidikan inklusi dan pelayanan bisa berjalan dengan baik dan profesional," harap Haris. <span style="font-weight: bold;">(Moh Kholidun/Fathoni)</span></div>
Nasional
LP Ma&#039;arif NU Bahas Pengembangan Sekolah Inklusi di Jatim
- Ahad, 9 Oktober 2016 | 18:10 WIB
