Jakarta, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Kabar gembira bagi kader Nahdlatul Ulama (NU). Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU, saat ini sedang menjajaki program beasiswa master (strata 2) dan doktor (strata 3) di Perancis. Kedutaan Besar (Kedubes) Perancis di Indonesia telah mengisyaratkan program itu untuk 10-15 mahasiswa NU.<br />
<br />
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Pengurus Pusat LP Maarif NU Dr Sri Mulyati saat menerima 40 kepala sekolah yang berada di bawah naungan Pengurus Cabang LP Maarif NU Jepara, Jawa Tengah, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (6/4). Hadir juga dalam kesempatan itu, Ketua PP LP Maarif NU Muhammad Thoyib.<><br />
<br />
Sri menjelaskan, pihaknya telah bertemu Atase Kerja Sama Ilmiah dan Teknik Kedubes Perancis untuk Indonesia, Dr Dominique Dubois, di Jakarta belum lama ini. “Pekan depan, kita akan mengadakan pertemuan kedua kalinya untuk membicarakan beasiswa itu,” tandasnya.<br />
<br />
Ia berharap, kerja sama itu dapat segera diwujudkan pada tahun ini. Dengan demikian, kader-kader NU yang berminat dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk belajar di negeri yang pernah dipimpin kaisar Napoleon Bonaparte itu.<br />
<br />
Kerja sama tersebut, kata Doktor lulusan Universitas McGill, Kanada, itu, juga meliputi pengembangan studi ke-Islam-an. Beberapa program pendidikan yang sedang dirancang pada 2008, di antarnya, seminar, lokakarya, workshop, pertukaran mahasiswa dan dosen, baik dalam bidang ilmu agama, humaniora dan ilmu alam.<br />
<br />
Selain dengan Kedubes Perancis, ujar Sri, pihaknya juga menjajaki kerja sama serupa dengan sebuah lembaga swadaya masyarakat ternama di bidang pendidikan yang berbasis di Turki. Namun, rincian kerja samanya masih akan dibicarakan dalam pertemuan lanjutan. <br />
<br />
Sementara, dalam pertemuan itu, para kepala sekolah dari PC LP Maarif NU Jepara, meminta kepada pengurus pusat agar aktif menginformasikan program-program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Pasalnya, informasi semacam beasiswa atau bantuan dana, susah diakses di daerah.<br />
<br />
“Di website <em>NU Online</em> (Situs Resmi Pengurus Besar NU), kami jarang mendapatkan informasi yang berkaitan dengan program-program Pengurus Pusat LP Maarif NU,” ujar Sugiwanto, Ketua Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Jepara yang juga pimpinan rombongan tersebut. (rif)