LP Ma’arif NU Kudus Juara Umum Porsema XI Jateng

LP Ma'arif Kudus Juara Umum Porsema Jateng 2019
<div>Temanggung, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Berdasarkan pengumpulan medali pada Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif NU (Porsema) XI tingkat Jawa Tengah tahun 2019 yang digelar di Kabupaten Temanggung pada tanggal 24-27 Juni 2019, Juara Umum 1 LP Ma’arif NU Kudus, Juara Umum 2 LP Ma’arif NU Banyumas, dan Juara Umum 3 LP Ma’arif NU Jepara.</div><div><br></div><div>Dalam sambutannya, Ketua LP Ma’arif PCNU Temanggung H Miftakhul Hadi menyampaikan bahwa kejuaraan bukan tujuan utama kegiatan Porsema. “Yang tidak juara jangan berkecil hati karena Porsema ini tujuannya untuk silaturahim,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng R Andi Irawan mengatakan bahwa tujuan utama Porsema ada tiga. “Pertama adalah media silaturahim, untuk menyambut persaudaraan warga NU. Kedua, menyiarkan bahwa NU memiliki peran besar untuk memberikan sumbangsih pada kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di Jawa Tengah,” beber dia.</div><div><br></div><div>Data yang kami dapat dari Kemeneg RI beberapa bulan lalu, kata Andi, 95 persen madrasah di Indonesia swasta. “Mayoritasnya adalah miliki NU tentu adalah LP Ma’arif. Jelas ini adalah bentuk nyata peran Ma’arif dalam memajukan mutu pendidikan,” katanya.</div><div><br></div><div>Ketiga, memberikan media atas bakat dan minat dalam bidang olahraga dan seni. “Jadi, intinya ada pada nomor satu yaitu menjaga ukhuwah nahdliyah lewat silaturahim,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Pihaknya juga menegaskan, bahwa ke depan perlu kegiatan kontinyu berupa penyiapan atlet baik olahraga dan seni di madrasah dan sekolah. “Penyiapan atlet tidak sekadar saat Porsema namun harus ada pembinaan kontinyu,” ujarnya.&nbsp;</div><div><br></div><div>Dalam Porsema XI ini, mengangkat tema Menuju Generasi Emas Aswaja An-Nahdiyah yang Sportif, Kreatif, dan Berkarakter. “Ada tiga kata kunci di sini, yaitu sportif kreatif dan berkarakter. Dalam olahraga dan seni, membutuhkan sportivitas, kreativitas, dan karakter. Hal itu kami harap lahir dari Porsema ini sesuai basic dari nilai-nilai pesantren,” tandas dia.</div><div><br></div><div>Sekda Temanggung, menyampaikan bahwa dipilihnya Temanggung menjadi wahana sosialisasi kearifan lokal dan wisata Temanggung. “Kami bangga Temanggung menjadi Porsema XI LP Ma’arif PWNU Jateng. Ini merupakan wahana sosialisasi karena Temanggung ini kota kecil sebagai kota tengah-tengahnya Jawa Tengah, namun dipilih menjadi tuan rumah Porsema,” kata Sekda.</div><div><br></div><div>Ia juga mengajak kepada semua peserta Porsema untuk memaknai kesehatan jasmani dan rohani sebagai wahana pembangunan bangsa.</div><div><br></div><div>Selain Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng, Ketua LP Ma’arif PCNU Temanggung dan Sekda, hadir juga Tim SC Panitia Porsema Fakhrudin Karmani dan Ziaul Khaq, Wakil Ketua Panitia Porsema Hamidulloh Ibda, Sekretaris Panitia Porsema Abdulloh Muchib, Bendahara Panitia Porsema Ahmad Muzammil dan ribuan peserta se Jateng.</div><div><br></div><div><br></div><div>Sebagai juara umum, Kontingen Kudus mendapat 14 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Untuk Banyumas mendapat medali 13 emas, 3 perak, 6 perunggu. “Sedangkan Jepara mendapat medali 12 emas, 14 perak, dan 3 perunggu,” kata dia.</div><div><br></div><div>Penetapan Juara Umum sesuai dengan perolehan medali emas yaitu Kudus. “Untuk peringat di bawahnya ada Temanggung, Pati, Batang, Pekalongan, Kota Semarang, Grobogan, Wonosobo dan lainnya,” katanya. (<span style="font-weight: bold;">Farid/Muiz</span>)</div>

Nasional LAINNYA