LP Ma’arif NU Blora Bekali Guru-guru Kurikulum 2013

<p>Blora, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Memasuki tahun ajaran baru 2014/2015, Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan (LP) Ma&rsquo;arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) kurikulum 2013. Kegiatan yang sudah berjalan dua gelombang itu sedikitnya diikuti 188 guru-guru MTs dan MA di lingkungan LP Ma&rsquo;arif NU. <br /><><br />Ketua PC LP Ma&rsquo;arif NU Blora Masngud mengatakan, untuk diklat gelombang pertama dilaksanakan dari 5 hingga 7 Agustus di MTs Hasyim Asyari Jompong, Kradenan. Sedangkan gelombang kedua berlangsung dari 13 gingga 15 Agustus di MTs Miftahul Ilmiyah Mojowetan, Banjarejo.<br /><br />&rdquo;Untuk gelombang ketiga, insyaallah diklat kita laksanakan pada awal September,&rdquo; ujar Masngud, yang juga alumni pascasarjana Universitas NU Surakarta.<br /><br />Pada putaran pertama, diklat diikuti guru-guru dari Kecamatan Doplang, Randublatung, Kradenan, Kedungtuban dan Cepu. Sedangkan untuk putaran kedua, diklat diikuti guru-guru dari Kecamatan Todanan, Kunduran, Japah, Ngawen, Banjarejo, Blora kota, dan Bogorejo.<br /><br />Rencananya, untuk putaran ketiga, diklat kurikulum 2013 diperuntukkan bagi guru-guru MI/SD se-Kabupaten Blora. Diklat akan ditempatkan di MTs Ma&rsquo;arif 1. Jalan Alon-alon Blora. Sebagaimana diklat putaran I dan II, diklat putaran III ini juga akan menghadirkan nara sumber tingkat nasional.<br /><br />&ldquo;Dengan diklat tersebut, diharapkan guru-guru di lingkungan LP Ma&rsquo;arif Blora bisa mengimplementasikan kurikulum 2013 secara tepat sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah,&rdquo; ungkapnya.<br /><br />Diklat tersebut dilaksanakan secara mandiri, diselenggarakan secara gotong-royong oleh madrasah di lingkungan Ma&rsquo;arif sendiri.<br /><br />Ditegaskan, seluruh guru yang belum pernah mengikuti diklat kurikulum baru diharapkan segera mengikuti diklat. Sebab, tanpa mengikuti diklat, guru akan mengalami kesulitaan dalam mengimplementasikan kurikulum baru tersebut.<br /><br />Pasalnya, ada perbedaan yang signifikan antara kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Di antaranya terkait dengan standar kelulusan, proses pembelajaran, dan proses penilaian. Karena itu, LP Ma&rsquo;arif Blora menargetkan sebelum September 2014 berakhir, seluruh guru di lingkungan LP Ma&rsquo;arif sudah mengikuti diklat kurikulum baru. <strong>(Sholihin Hasan/Mahbib)</strong><br /><br /></p>

Nasional LAINNYA