<p>Jember, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Dalam rangka menanam kecintaan bibit-bibit muslim terhadap al-Qur’an sekaligus mengajarinya membacanya dengan tartil, TPQ Ma’arif NU Jember Metode Dirosati menggelar munaqosyah (ujian) bagi 2036 santri.<> <br /><br />Menurut pengurus PC LP Maarif NU Jember, Suroto Bawani, kegiatan tersebut sebagai ajang bagi santri TPQ untuk mengasah sekaligus menguji kemampuan membaca santri secara tartil. <br /><br />“Target utamanya memang menekankan kemampuan membaca secara fasih dan benar serta tartil. Tapi munaqosyah juga berisi ujian kemampuan menghapal surat-surat pendek dan mengartikan dan memahaminya,” tukas Suroto di sela-sela meninjau kegiatan tersebut di Wuluhan, Kamis (20/4).<br /><br />Ia menambahkan, cara belajar al-Qur’an dengan menggunakan metode dirosaty, terbukti cukup efektif dalam praktek belajar-mengajar al-Qur’an. Dikatakannya, pelajar pemula akan dengan mudah memahami dan menangkap instruksi dari ustadz karena memang metodenya disesuaikan dengan kemampaun santri yang baru belajar al-Qur’an. <br /><br />“TPQ-TPQ di bawah naungan LP Ma’arif NU sejak lama memang menggunakan metode dirosaty, dan sudah ribuan santri yang bisa membaca al-Qur’an,” ucapnya.<br /><br />Munaqosyah tersebut digelar sejak 12 April hingga 16 Mei 2015. Lokasi kegiatan dibagi dalam 7 tempat, yaitu di TPQ Al-Hikam, Desa Kesilir, Wuluhan, TPQ Darussalam, Kecamatan Jombang, TPQ Dasrussalam, Kecamatan Ambulu, TPQ Mambaul Ulum, Kecamatan Bangsalsari, TPQ Nuris, Kecamatan Balung, TPQ Baitul Amin, Kecamatan Rambipuji dan TPQ Asshobir, Kecamatan Jenggawah. <strong>(Aryudi A. Razaq/Fathoni)</strong></p>
Nasional LAINNYA
