LP2NU Jombang Membangun Keberdayaan Petani

Jombong, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Tergugah atas persoalan sumberdaya masyarakat agraris, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) Jombang mengadakan serangkaian pelatihanpembuatan pupuk dan pakan ternak organik bertempat di Balai Desa Kwaron, Kamis (01/01).<br /> <br /> Ketua LP2NU Jombang, Muhammad Subhan menyatakan bahwa di tengah himpitan ekonomi yang sulit ini, diharapkan para petani dan masyarakat dapat&nbsp; mempergunakan sumber daya alam yang melimpah untuk keberdayaannya.<><br /> <br /> &ldquo;Masyarakat kita dorong untuk memanfaatkan sumberdaya alam semaksimal mungkin untuk kesejahteraannya,&rdquo;&nbsp; katanya <br /> <br /> Persoalan yang terjadi, terutama di pedesaan, kata ketua LP2NU ini, karena masyarakat belum mampu menggali secara penuh potensi sumber daya alamnya &ldquo;Yang kita rasakan, pengelolaan SDM masyarakat kita masih terhitung rendah sehingga ia cenderung dapat dimainkan secara mudah oleh kepentingan capital,&rdquo; ujar Pengurus Forum Musyawarah Petani (FMPJ) Jombang ini.<br /> <br /> Dalam pelatihan ini, diharapkan cara berfikir petani dapat diubah secara bertahap dan petani dapat menggali sumberdaya alam yang melimpah, diantaranya dengan memanfaatkan bahan alam yang selama ini dibuang percuma, seperti tongkol jagung, kulit kedelai, kulit ari jagung.<br /> <br /> &ldquo;Bahan- bahan ini dilembutkan dulu kemudian&nbsp; difermentasi dengan tetes tebu, jadilah pakan ternak organik yang murah &rdquo; imbuhnya. <br /> <br /> Yang memprihatinkan Subhan, sarana produksi semacam pupuk, pakan ternak diperoleh dengan cara membeli, dan hal ini membuat petani dan peternak tergantung. Dengan pelatihan ini, ia ingin inisiatif kearifan lokal petani tergugah agar mampu menggali dan membangun usaha dan ekonomi berbasis potensi lokal, serta meminimalkan ketergantungan bahan baku produksi .<br /> <br /> &ldquo;Petani harus disadarkan, bahwa selama ini mereka jadi obyek kepentingan kapital industri tanpa dapat berdaya, misalnya ketika pupuk pabrik mahal dan langka&rdquo; katanya<br /> <br /> &ldquo;Dengan membuat sendiri, dengan pemberdayaan kelompok tani, ketergantungan&nbsp; itu secara perlahan akan menghilang, menjadilah petani berdaya&rdquo; pungkas Subhan yanglembaganya telah sukses menyelenggarakan program Demplot di sembilan&nbsp; titik pada enam kecamatan di Jombang beberapa bulan lalu. (ysh)

Nasional LAINNYA