<p>Surabaya, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) mengadakan evaluasi program Advokasi Kelembagaan Bencana (AKB) setelah program ini berjalannya setahun. Demikian disampaikan Program Manager AKB LPBI NU Sulthonul Huda dihubungi <em>NU Online</em>, Kamis, (8/3).<br /><br />“Ini merupakan kegiatan evaluasi satu tahun pelaksanaan program sebagai upaya untuk lebih mengoptimalkan strategi dan implementasi program,” ujar Sulthon.<><br /><br />Menurut Sulthon, kegiatan evaluasi tahunan merupakan bagian integral dari program AKB. Evaluasi mengagendakan tiga hal, yaitu evaluasi dan analisis hasil capaian program, perbaikan t rencana program, dan penyusunan rencana strategi program tahun 2012-2013.<br /><br />Kegiatan tersebut dilakukan mulai Kamis-Ahad (8 -11/) di Surabaya, diikuti LPBI NU pusat dan daerah, serta dihadiri perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), Jawa Timur, AIFDR (Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction), dan PBNU. <br /><br />AKB merupakan kerjasama antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah Australia selama 3 tahun di delapan kabupaten propinsi Jawa Timur. Delapan kabupaten tersebut adalah Bojonegoro, Lamongan, Mojokerto, Pasuruan, Lumajang, Malang, Tulungagung dan Trenggalek. <br /><br /><br /><strong>Redaktur : A. Khoirul Anam</strong><br /><strong>Reporter : Abdullah Alawi</strong></p>
