Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />
<em>Community Based Disaster Risk Management-</em> NU (CBDRM NU), program penanganan bencana berbasis komunitas selama tiga tahun ini telah melaksanakan program Pengurangan Resiko Bencana (PRB) untuk anak-anak sekolah di 3 (tiga) wilayah <em>pilot project, </em>yaitu di Jakarta Barat, Magelang, dan Jember.<br />
<br />
Salah satu metode yang digunakan untuk sosialisasi pengurangan resiko bencana bagi anak-anak adalah melalui ekspresi seni menggambar dan mewarnai. Metode ini merupakan sarana yang efektif dalam upaya penyadaran tentang pelestarian lingkungan dan bencana alam. Anak-anak lebih mudah memahami pesan-pesan PRB melalui wadah kreatifitas seni sesuai sesuai kapasitas yang dimiliki.<><br />
<br />
Belajar dari pengalaman tersebut, untuk pertama kalinya LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim), yang merupakan format baru dari CBDRMNU menggandeng Yayasan Unilever untuk menyalurkan dana CSR <em>(Corporate Social Responsibility) </em>PT Unilever dengan mengadakan kegiatan lomba menggambar bertema sekolah aman bencana.<br />
<br />
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Juli di gedung YKTI Jak-sel ini merupakan salah satu event pendukung kampanye satu juta sekolah dan rumah sakit yang aman terhadap bencana. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kepedulian anak-anak usia taman kanak- kanak dan sekolah dasar terhadap pengurangan risiko bencana dan pelestarian lingkungan. <br />
<br />
Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari 50 anak Taman Kanak-kanak (TK) dan 50 siswa SD se-DKI Jakarta. Untuk tingkat TK bentuk lombanya adalah mewarnai dari sketsa gambar yang telah disiapkan oleh panitia. Sedang untuk tingkat SD, menggambar di kertas sketsa yang telah disiapkan. <br />
<br />
Tiga gambar terbaik dari Lomba Menggambar dan Mewarnai kategori kelompok A-B, akan dibingkai dan diberikan ke restaurant fast food yang sering dikunjungi anak-anak dan sekolah terpilih. Semua hasil lomba yang akan menjadi milik panitia penyelenggara akan di scan dan disosialisasikan melalui media website Unilever dan website LPBI NU dan media cetak. (mad)