<div><span style="line-height: 1.42857;">Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span></span><br></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) sebagai salah satu anggota Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) mempersembahkan program <span style="font-style: italic;">Nusantara Berbagi</span>. Program ini merupakan wadah bagi para donatur yang ingin menyumbangkan donasinya untuk kemanusiaan.</div><div><br></div><div>Nusantara Berbagi juga menawarkan kepada para donatur dalam bentuk paket bantuan darurat bencana meliputi paket keluarga, paket sembako, paket sekolah, paket mandi keluarga, layanan kesehatan, dan kebersihan. Penyerahan bantuan kemanuasiaan tersebut didasarkan pada kajian kebutuhan di lapangan yang dilakukan oleh tim Nusantara Berbagi.</div><div><br></div><div>Ketua LPBI NU yang juga Ketua Pelaksana AKIM Muhamad Ali Yusuf mengatakan, krisis yang menimpa etnis Rohingya baik yang saat ini berada di Myanmar maupun Bangladesh menjadi perhatian besar di Indonesia. Hal itu juga menjadi kepedulian LPBI NU sebagai lembaga kemanusiaan.</div><div><br></div><div>"Sebagai informasi dari kami bahwa pada tanggal 23 September 2017 relawan kami telah berangkat menuju Bangladesh untuk melakukan pendistribusian bantuan kepada warga Rohingya yang ada di pengungsian," kata Ali Yusuf, Senin (2/10).</div><div><br></div><div>Selain untuk etnis Rohingya, Nusantara Berbagi juga telah mengirimkan keperluan logistik untuk pengungsi Gunung Agung yang diserahkan kepada panitia posko RT 05 Wanasari, Kampung Jawa, Denpasar. </div><div><br></div><div>“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur atas kepercayaannya kepada kami untuk menyalurkan donasinya. Hanya Allah yang dapat membalas segala kebaikan para donatur yang telah memilih Nusantara Berbagi untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan," pungkasnya. (Anty Husnawati/Kendi Setiawan)</div><div><br></div>
