<p>Jakarta, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) berpartisipasi mengirimkan 5 orang relawan untuk mengikuti LATGAB Penanggulangan Bencana yang di selenggarakan oleh TNI AL dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 28 – 31 Mei 2011. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panglima Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer), Laksmana Muda Slamet Yulistiono .<br /><br />Kegiatan LATGAB ini dibuka dengan upacara militer dengan inspektur upacara Kepala BNPB, DR. Mayjen (pur.) H. Syamsul Maarif pada Senin, 30 Mei 2011 di Markas Komando Kolinlamil di Tanjung Priok Jakarta Utara.<><br /><br />Kepala BNPB dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan komponen bangsa dalam menghadapi bencana terutama dalam bencana gempa dan tsunami. Latihan ini melibatkan 180 orang yang terdiri dari TNI, BNPB, PMI, Pemerintah Daerah dan Organisasi Masyarakat. <br /><br />Ditambahkan oleh Kepala BNPB, penyelenggaraan LATGAB dilaksanakan selama 5 hari dengan materi dan ketrampilan antara lain : PBB, Survival, Prinsip dan Etika Relawan, SAR (Search & Rescue), PPGD (Pertolongan pertama gawat darurat), Kedisiplinan dan Bahari, Evakuasi dan tendanisasi, Manajemen posko dan Komunikasi. Serta akhir dari LATGAB ini akan dilakukan simulasi penanggulangan bencana terhadap gempa dan tsunami (Tsunami Drill)<br /><br />Menurut M. Syahrial, Departemen Tanggap Darurat LPBI NU menjelaskan bahwa LPBINU tidak saja mengirimkan relawan tapi juga membuka stand pameran. LPBI NU telah menjadi mitra resmi BNPB dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Kami mengirimkan 5 relawan yang berasal dari LPBI NU, Banser GP Ansor NU dan CBP (Corps Brigade Pembangunan) IPNU. Mereka berkumpul dan berkoordinasi di PBNU pada tanggal 16 mei 2011 dan mendapat pembekalan dari Ketua LPBI NU sebelum mengikuti LATGAB. <br /><br />Ketua LPBI NU Avianto Muhtadi menambahkan bahwa telah ada 80 orang dari LPBI NU yang telah mendapatkan Sertifikasi Relawan Penganggulangan Bencana dari BNPB. Hal ini merupakan kebanggaan dan bukti kesiapan NU sebagai elemen bangsa untuk selalu siap dan hadir dalam membantu masyarakat khususnya bila bencana terjadi. <br /><br />Ditambahkan Avianto Muhtadi, jumlah ini sebenarnya jauh dari yang dimiliki NU karena selama ini NU telah mempunyai sumber daya yang terlatih seperti DIKLATSAR BANSER, DIKLATAMA CBP IPNU, KKP IPPNU. Selain itu pula Fatayat NU dan Muslimat NU yang selama ini selalu terlibat aktif dalam penanggulangan Bencana.<br /><br /><strong>Redaktur: A. Khoirul Anam</strong></p>