<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengikuti<span style="font-style: italic;"> Humanitarian Action</span> yang berlangsung selama dua minggu di Australia. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan bantuan kemanusiaan.</div><div><br></div><div>Ketua LPBI NU M Ali Yusuf, Indonesia adalah negara yang telah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan penanggulangan bencana dan banyak melakukan respon dalam menanggapi krisis kemanusiaan di tingkat global.<br></div><div><br></div><div>"Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas peran Indonesia dalam melaksanakan penanggulangan bencana di dalam negeri dan dalam memberikan bantuan kemanusiaan di luar negeri melalui pembelajaran yang didapatkan selama pelatihan," kata Ali, Rabu (23/1).</div><div><br></div><div>Menurut pria yang juga Ketua Aliansi Kemanusiaan Indonesia (IHA) itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi para pihak dalam penanggulangan bencana dan aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Indonesia sesuai dengan kerangka kerja dan standar kemanusiaan internasional.</div><div><br></div><div>Ali juga menambahkan bahwa jika kualitas semakin meningkat dan sinergi para pihak semakin menguat, maka ketahanan/ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana juga akan meningkat.<br></div><div><br></div><div>Pelatihan ini diikuti oleh 26 peserta terpilih dari kementerian dan organisasi masyarakat yang berpengalaman dalam menangani kegiatan dan bantuan kemanusiaan baik di Indonesia maupun luar negeri. Program yang diadakan Pemerintah Australia 18 Januari hingga 3 Februari 2019. <span style="font-weight: bold;">(Red: Kendi Setiawan)</span></div>

---