<p>Lamongan, <em><strong>NU Online</strong></em> <br />Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama Kabupaten Lamongan membagikan sekitar 4.000 masker untuk para pengendara motor dan masyarakat di sepanjang jalan alun-alun Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (14/2).<br /><><br />Melalui Program “Peduli Kelud” relawan LPBI NU Lamongan membagikan masker untuk mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan akibat erupsi Gunung Kelud. Pembagian masker ini merupakan pemberian tahap pertama, dan jika hujan abu vulkanik masih berlangsung, akan dilakukan pemberian masker tahap selanjutnya. <br /><br />Pemberian masker ini dilakukan karena terjadi hujan abu vulkanik di Kabupaten Lamongan akibat erupsi Gunung Kelud. Tebal abu vulkanik di Lamongan mencapai 2 cm. <br /><br />Akibat hujan abu vulkanik yang terjadi, kondisi di Kabupaten Lamongan menjadi gelap gulita. Abu vulkanik ini juga menyebabkan mata perih dan menimbulkan bau yang menyengat. <br /><br />Pengurus LPBI NU Kabupaten Lamongan, Rudianto, mengatakan bahwa hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud dirasakan juga oleh masyarakat di Kabupaten Lamongan. <br /><br />Hari ini Kabupaten Lamongan terlihat gelap gulita diselimuti abu vulkanik Gunung Kelud. Abu vulkanik tersebut menimbulkan bau yang sangat menyengat, dan menyebabkan rasa perih di mata. <br /><br />Menurutnya, saat ini masyarakat di Lamongan sangat membutuhkan masker untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan abu vulkanik. Menyikapi hal tersebut, LPBI NU Kabupaten Lamongan membagikan masker secara bertahap kepada masyarakat di Kabupaten Lamongan. <strong>(Red: Abdullah Alawi)</strong><br /><br /><br /> <br /><br /></p>