Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />
Sejak bencana gempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011, Badan Kepolisian Nasional Jepang menginformasikan data terkahir (28/3) bahwa korban terhitung sebanyak 28.000 jiwa dipastikan tewas dan hilang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.901 orang dipastikan meninggal dan 17.649 lainnya dinyatakan hilang. Sementara sebanyak 2.776 jiwa masih dirawat, <br />
<br />
Dampak dari gempa dan tsunami yang terjadi mengakibatkan terbakarnya PLTN di Fukushima dan menimbulkan radiasi nuklir yang sangat membahayakan pada jiwa manusia.<> <br />
<br />
LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana & Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) telah menghimpun dan menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa uang senilai 24 juta rupiah untuk korban bencana di Jepang yang diserahkan melalui Japan Red Cross. <br />
<br />
Pihak Kedutaan Jepang melalui Kana Ito staff Kedutaan Jepang yang bekerja pada bagian ODA Jepang <em>(Official Development Assistance)</em> menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh LPBI NU.<br />
<br />
Ketua LPBI NU Avianto Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan diharapkan bermanfaat dan dapat meringankan beban mereka yang terkena musibah. LPBI NU juga merupakan lembaga yang mempunyai misi kemanusiaan, merasa terpanggil untuk membantu karen Jepang merupakan salah satu negara sahabat dan saat ini <br />
<br />
LPBI NU telah menjalin kerjasama dengan pihak kedutaan Jepang dalam program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat melalui program 3 R <em>(reduce, reuse, recycle)</em> dan komposting yang berbasis masyarakat di Jakarta Barat. (mad)
