<p>Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Sejak 8 Oktober Lembaga Penanggunalangan Bencana dan Perubahan Iklim NU Mojokerto, membagikan air bersih di dua kecamatan yang mengalami kekeringan terparah di Mojokerto. Setelah koordinasi dengan BPBD Mojokerto, relawan LPBI NU bersama relawan lain menurunkan kebutuhan dasar manusia ini di desa Madureso kecamatan Dawarblandong dan desa Kunjorowesi kecamatan Ngoro.<br /><><br />Setiap harinya, relawan Mojokerto mendistribusikan air sebanyak 3 hingga 4 truk tangki. Kegiatan sosial ini recananya berakhir pada 10 November 2014.<br /><br />“Itupun jika masyarakat sudah tidak membutuhkannya lagi. Jika memang kekeringan dan kekurangan air bersih ini masih berlanjut, dan masyarakat masih membutuhkan, maka LPBI NU dan relawan lainnya bersatu dan bertekad terus membagikan air ini,” kata Ketua LPBI NU Mojokerto Saiful Anam.<br /><br />Sementara kendala relawan dalam mendistribusikan air ialah sulitnya wilayah kekeringan dari jangkaua transportasi khususnya desa Kunjorowesi. Desa ini terletak di lereng Gunung Penanggungan. Jalan desa yang sempit dan terjal, menjadi tantangan bagi para relawan.<br /><br />“Di samping jauhnya letak pengambilan air, Kunjorowesi sangat sulit dijangkau oleh kendaraan truk tangki. Jalan yang sempit, terjal, dan naik turun mengharuskan kami menyewa sopir khusus. Pasalanya, tidak sembarang sopir berani menjangkau dusun tertinggi di lereng Penanggungan ini,” kata Anam. (Red Alhafiz K)</p>
Nasional
LPBI NU Mojokerto Bagikan Air Bersih di Lereng Penanggungan
- Senin, 27 Oktober 2014 | 15:04 WIB
