LPBINU Bagikan "Hygiene Kits" dan Selimut untuk Korban Banjir Bandang Subang

<div><span style="line-height: 1.42857;">Subang, </span><span style="line-height: 1.42857; font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Banjir bandang melanda kampung Cihideung Girang, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ahad (22/5) lalu pukul 20.30 WIB dan Senin (23/5) pukul 10.30 WIB. Banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Ahad malam. Diduga aliran air sungai Cihideung di bagian atas tersumbat dan jebol. Musibah tersebut menyebabkan 32 rumah rusak dan 385 warga diungsikan ke tempat aman.</div><div><br></div><div>Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang Yayat didampingi Kasi Bantuan Bencana Tito Purwanto mengatakan, hasil pendataan jumlah rumah warga yang rusak tercatat sebanyak 32 termasuk empat di antaranya hilang hanyut terbawa banjir. Sedangkan warga yang diungsikan sementara mencapai 385 orang ke tempat aman karena dikhawatirkan terjadi banjir bandang susulan mengingat curah hujan masih tinggi.</div><div><br></div><div>Menyikapi kondisi tersebut, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) pada 4 Juni 2016 memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Subang Jawa Barat. Bantuan yang diberikan berupa <span style="font-style: italic;">Hygiene Kits</span> dan selimut untuk 100 KK pengungsi yang ditanganioleh PCNU Kabupaten Subang. Pemberian bantuan ini dilaksanakan berdasarkan <span style="font-style: italic;">assessment </span>yang dilakukan oleh PCNU Kabupaten Subang yang menyebutkan bahwa saat ini kebutuhan utama masyarakat terdampak banjirbandang di antaranya perlengkapan mandi dan peralatan tidur.</div><div><br></div><div>H Aep Saefuzaman, Sekretaris PCNU Kabupaten Subang mengatakan, beberapa saat setelah kejadian, PCNU Kabupaten Subang telah memberikan bantuan berupa makanan dan membuka posko dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak. Aep Sefuzaman mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PP LPBINU. “Bantuan ini sangat diperlukan dan sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang,” ujar Aep.</div><div><br></div><div>Koordinator Tim Tanggap Darurat PP LPBI NU, Yulistianto mengatakan, setelah dilakukan assessment oleh Tim dari PCNU Kabupaten Subang, PP LPBINU memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Subang. Bantuan ini dimaksudkan sebagai bantuan lanjutan karena sebelumnya, PCNU Kabupaten Subang telah memberikan sejumlah bantuan.</div><div><br></div><div>Sekretaris PP LPBINU, Yayah Ruchyati berharap kejadian tersebut tidak menyebabkan rasa frustrasi bagi masyarakat terdampak, tetapi justru mampu menggugah kesadaran semua pihak bahwa daya dukung lingkungan yang ada di kawasan Sungai Cihideung semakin terdegradasi.&nbsp;</div><div><br></div><div>“Oleh karena itu, LPBINU mengajak semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha untuk bekerja sama melakukan upaya perbaikan kembali dan pengelolaan lingkungan hidup dalam kerangka pengurangan risiko bencana di daerah aliran sungai Cihideung, sehingga ke depan kawasan tersebut kembali baik dan memberikan maslahat bagi kehidupan masyarakat di daerah tersebut,” jelas Yayah. <span style="font-weight: bold;">(Red: Fathoni)</span></div><div><br></div>

Nasional LAINNYA