LPBINU Bantu Ratusan Korban Longsor di Banjarnegara

Banjarnegara, <span style="font-weight: bold;"><span style="font-style: italic;">NU Online<br></span></span>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan perlengkapan mandi untuk 279 jiwa atau sekitar 70 kepala keluarga di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.<br><br>Pemberian bantuan ini dilaksanakan setelah analisa keadaan atau <span style="font-style: italic;">assessment </span>yang dilakukan oleh PCNU Banjarnegara bahwa kebutuhan utama masyarakat terdampak longsor di Banjarnegara di antaranya adalah makanan, perlengkapan mandi, dan kebutuhan air bersih. Korban bencana menerima bantuan itu, 6 April kemarin.<br><br>Longsor yang terjadi di Banjarnegara disebabkan curah hujan yang tinggi pada 24 Maret 2016 dan kondisi tanah yang labil. Longsor mulai terjadi pada 25 Maret 2016 dan menimpa sedikitnya 279 jiwa. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara, longsor melanda di wilayah seluas 35 hektare yang mengakibatkan puluhan rumah rusak ringan hingga berat. Dari 279 jiwa pengungsi, 153 orang di antaranya laki-laki dan 126 orang perempuan. Seluruh masyarakat terdampak longsor diungsikan di sejumlah posko pengungsian dan juga beberapa bangunan sekolah serta masjid.<br><br>PCNU Banjarnegara telah mendirikan 2 posko di sekitar lokasi kejadian. Posko tersebut dikelola di antaranya oleh LPBINU dan Bagana (Barisan Ansor Tanggap Bencana) serta telah membantu evakuasi warga dan mendistribusikan makanan serta penyediaan air bersih. Sementara itu, sebanyak 700 lebih warga di sejumlah desa di Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, bekerja bakti membangun jalan alternatif pada Selasa, 29 Maret 2016. Mereka membuat akses alternatif untuk mengganti jalan utama yang terputus karena diterjang longsor.<br><br>Koordinator Tim Tanggap Darurat PP LPBI NU, Yulistianto mengatakan bahwa masyarakat terdampak longsor di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara hingga saat ini masih membutuhkan bantuan mengingat daerah tempat tinggal mereka saat ini sudah tidak mungkin lagi ditempati sehingga mereka semua saat ini berada di tempat pengungsian.<br><br>Ketua PP LPBINU M Ali Yusuf menyatakan, bantuan dari PP LPBI NU ini adalah bantuan awal dan PP LPBI NU akan melakukan kajian lanjutan untuk memperoleh gambaran terkait bantuan selanjutnya yang akan diberikan. Ali Yusuf juga mengapresiasi kesiapsiagaan masyarakat Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, karena kejadian longsor di daerah tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. <br><br>Ali Yusuf berharap khususnya kepada Pemerintah untuk segera merumuskan solusi kongkrit kepada masyarakat terdampak longsor. Jika memang relokasi menjadi pilihannya, Ali Yusuf meminta kepada Pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang terdampak longsor tersebut dan mempertimbangkan banyak hal terutama kapasitas mereka. Pemerintah juga harus melakukan pendampingan dan pemberdayaan khususnya pendidikan, sosial dan ekonomi, sehingga masyarakat yang berpindah ke daerah baru tersebut dapat hidup lebih baik dan lebih sejahtera.<br><br>Menyambut bantuan dari PP. LPBI NU, Ketua PCNU Banjarnegara, Zahid Hasani, yang mewakili penerima bantuan mengatakan, bantuan yang diberikan oleh PP LPBI NU ini sangat diperlukan dan sangat membantu masyarakat yang terdampak longsor. <span style="font-weight: bold;">(Red: Mahbib)</span><br><br>

Nasional LAINNYA