<p>Kediri, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Bojonegoro, Selasa (18/2), membantu korban letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Bantuan tersebut disalurkan melalui Pengurus Cabang NU (PCNU) Kediri yang membuka posko di Desa Pandantoyo, Kecamatan Gancar, Kabupaten Kediri. <br /><><br />Ketua PC LPBI NU Bojonegoro Rakhmad Maulana menjelaskan, pihaknya melakukan aksi kemanusiaan di lokasi berjarak sekitar 10 kilometer dari puncak Kelud, tepatnya di daerah Tegalrejo, Babadan, Kediri. Lokasi tersebut dipilih setelah berkoordinasi dengan Ketua PCNU Kabupaten Kediri HM Sulaiman Lubis.<br /><br />"Para relawan akan melakukan bersih-bersih sisa abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud. Serta akan dilakukan pula pembagian bingkisan. 562 bungkus," sambungnya sembari berharap pemberian bantuan tersebut dapat meringankan beban penderitaan korban bencana alam letusan Gunung Kelud.<br /><br />Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kediri HM Sulaiman Lubis yang menerima langsung bantuan tersebut berterima kasih kepada LPBINU Bojonegoro yang turut peduli terhadap kesulitan masyarakat Kediri.<br /><br />"Saya juga minta doa restunya, mudah-mudahan Kediri diberi kekuatan oleh Allah, agar mampu menyikapi bencana alam dengan bijaksana," harapnya.<br /><br />Ditambahkan, letusan Gunung Kelud di Kediri ini mengakibatkan sekitar sekitar 65 ribu warga Kediri menjadi korban, seitar 37 ribu di antaranya adalah Nahdliyin. Mereka tersebar di beberapa lokasi yang jaraknya berdekatan dengan gunung. Setelah terjadi letusan Jumat (14/2) malam, Sabtu berikutnya PCNU mendirikan posko peduli bencana.<br /><br />"Posko ini didirikan Sabtu hingga selesai dinyatakan Kelud aman," jelas Sulaiman.<br /><br />Menurut Sulaiman, masyarakat masih membutuhkan sembako, susu anak-anak, pembalut wanita dan lainnya. Bantuan dari LPBINU Bojonegoro langsung didistribusikan ke masyararakat setempat.<br /><br />Informasi yang didapat <em>NU Online</em> di lapangan menyebutkan, Gunung Kelud sudah mengalami letusan sebanyak tujuh kali ini, di antaranya pada tahun 1586, 1901, 1919, 1951, 1966, 1999 dan 2014 sekarang ini. <strong>(M Yazid/Mahbib)</strong></p>