<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Banjir seolah menjadi musibah tahunan. Di beberapa daerah di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Bogor, Bekasi, Brebes dan Cirebon tak luput dari genangan air akibat hujan pada Februari 2018 ini.</div><div><br></div><div>Menurut Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi, banjir melanda Desa Japura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon sejak Senin (12/2).</div><div><br></div><div>Merespons kejadian tersebut, pada Selasa (13/2) PCNU melalui LPBINU dan LAZISNU segera memberikan bantuan 150 paket berisi Gula, Roti, Mie, air mineral NU Toya, dan minyak goreng kepada 150 keluarga yang terdampak banjir.</div><div><br></div><div>Aziz yang turut serta menyerahkan bantuan itu mengatakan, pemberian yang disalurkan kepada warga korban banjir merupakan hasil donasi nahdliyin melalui LPBI NU.</div><div><br></div><div>"Bantuan LPBINU sekarang sih sifatnya insidental, namun tetap harus dilakukan," katanya kepada <span style="font-style: italic;">NU Online</span> melalui pesan singkat, Selasa (13/2).</div><div><br></div><div>Belajar dari peristiwa ini, Aziz berharap, ke depan PCNU melalui LPBINU bisa mencegah terjadinya banjir dengan melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya saluran air dan drainase yang baik.</div><div><br></div><div>Aziz juga mendorong kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon agar memperhatikan daerah-daerah yang rawan banjir di Kabupaten Cirebon.</div><div><br></div><div>Sementara untuk warga yang terdampak banjir, ia meminta agar selalu tabah menghadapi musibah ini. "Untuk masyarakat yang terdampak mudah-mudahan diberikan ketabahan dan tetap bisa menjaga kesehatan," pungkasnya. <span style="font-weight: bold;">(Husni Sahal/Fathoni)</span></div>

---