<div>Jakarta, <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">NU Online</span><br></div><div>Dua hari lalu, tepatnya pada Sabtu (1/4) longsor menerjang Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Peristiwa tersebut dikabarkan mengakibatkan puluhan orang tertimbun. </div><div><br></div><div>Menanggapi peristiwa itu, Ketua pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Muhammad Ali Yusuf saat ditemui di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (3/4) menuturkan bahwa saat ini sudah ada LPBINU di 4 kabupaten yang turun di Ponorogo. </div><div><br></div><div>Empat kabupaten tersebut, yaitu Lamongan, Madiun, Nganjuk dan Jepara. “Masing-masing mengirim dua atau tiga orang, ada yang bawa dokter,” katanya.</div><div><br></div><div>Ia menjelaskan, keberadaan empat LPBI beberapa kabupaten tersebut masih fokus pada upaya membantu korban yang terdampak.</div><div><br></div><div>“Kalau saat ini kita fokus pada masyarakat terdampak di Ponorogo. Mencari yang tertimbun, membantu masyarakat yang mengungsi,”katanya</div><div><br></div><div>Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat yang terdampak itu sebanyak 35 KK dan 128 jiwa. Dari jumlah yang terdampak tersebut ada yang sudah pindah ke tempat keluarganya, dan ada juga yang ke tempat pengungsian. <span style="font-weight: bold;">(Husni Sahal/Fathoni)</span></div><div><br></div>
Nasional LAINNYA
