<div>Semarang, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) menyelenggarakan Seminar dan Pelatihan Manajemen Logistik Kemanusiaan tingkat Jawa Tengah pada 5-8 Desember 2016 lalu di Kantor PWNU Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PP LPBI NU dengan KUEHNE Foundation, HELP Logistics. </div><div><br></div><div>Seminar yang dilaksanakan pada hari pertama menghadirkan pembicara dari Help Logistics (Temmy Tanubrata), Sekretaris PWNU Jateng H Mohammad Arja Imroni, Kepala Seksi PEPP bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng Sonny Widya Caksono, dan Direktur Pengurangan Risiko Bencana, Winarti. </div><div><br></div><div>Terdapat tiga hal penting yang disampaikan oleh para pembicara, yaitu; bahwa penanggulangan bencana dan penyelamatan korban bencana merupakan bagian dari ibadah dan pengejawantahan dari maqashid asy-syari’ah khususnya hifdz an–nafs, pelaksanaan penanggulangan bencana membutuhan koordinasi antar berbagai pihak. </div><div><br></div><div>BPBD Jawa Tengah merupakan koordinator yang diharapkan mampu mengolah data dan membangun pola komunikasi dengan banyaknya lembaga penanggulangan bencana yang ada di tiap daerah. </div><div><br></div><div>LPBINU menegaskan pentingnya memasukkan isu gender dalam penanggulangan bencana. Karena pengarusutamaan gender dalam bencana menjelaskan bahwa kejadian bencana yang sama akan memberi dampak risiko yang berbeda bagi para korban. </div><div><br></div><div>Dengan isu gender di dapat data terpilah bahwa kebutuhan antara perempuan dewasa, laki-laki dewasa, anak perempuan, anak laki-laki, ibu hamil/nifas, ibu menyusui, lansia dan penyandang disabilitas memiliki kebutuhan bantuan yang berbeda.</div><div><br></div><div>Setelah seminar selesai dilanjutkan dengan Pelatihan Manajemen Logistik Kemanusiaan dengan pemateri Temmy Tanubrata (Help Logistics). Peserta yang terdiri dari perwakilan LPBI NU se-Jawa Tengah dilatih untuk memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang logistik bencana, sistem analisa kebutuhan bencana, Sistem pengadaan, manajemen gudang serta sistem transportasi saat bencana.</div><div><br></div><div>Peseta pelatihan juga diajak studi langsung ke Kantor Bulog Jawa Tengah agar bisa melihatcontoh bagaimana manajemen pergudangan dipraktekkan. Belajar menilai efekstifitas dan efisiensinya sehingga menjadi pijakan dasar bagi peserta untuk membangun sistem logistik di daerahnya masing-masing.</div><div><br></div><div>Manajemen logistik kemanusiaan menjadi ikhtiar PP LPBI NU dibawah kepemimpinan M. Ali Yusuf untuk terlibat secara lebih luas, terstruktur, efektif dan berdaya guna dalam kegiatan tanggap darurat bencana. </div><div><br></div><div>LPBI NU merupakan lembaga dalam tubuh Nahdlatul Ulama yang secara khusus mendapat mandat untuk menangani persoalan pendidikan dan pelatihan,penanggulangan bencana baik pra bencana, saat maupun paska bencana. </div><div><br></div><div>Selain itu LPBI NU juga bergerak aktif dalam pengelolaan sampah/bank sampah, inisiasi pesantren hijau dan promosi pentingnya keterlibatan masyarakat dan isu perubahan iklim. <span style="font-weight: bold;">(Red: Fathoni)</span></div><div><br></div>
Nasional
LPBINU Gelar Pelatihan Manajemen Logistik Kemanusiaan di Jawa Tengah
- Rabu, 14 Desember 2016 | 09:00 WIB
