LPBINU Gelar Pelatihan Media Sosial Terkait Kebencanaan

<div>Jakarta, <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">NU Online<br></span></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) melalui programnya SLOGAN-STEADY mengadakan pelatihan media sosial terkait isu-isu penanggulangan bencana dan risiko bencana.</div><div><br></div><div>Pelatihan berlangsung dari Selasa hingga Rabu (11-12/10) di Aula Isnu Kabupaten Jepara dan diikuti oleh 45 peserta perwakilan dari Tagana, PMI, Jepara Rescue, dan masyarakat setempat yang menangani terkait kebencanaan.</div><div><br></div><div>Mustaqim Umam mewakili ketua PCNU Kabupaten Jepara menyampaikan ucapan terima kasih kepada LPBINU yang telah melaksanakan pelatihan ini.</div><div><br></div><div>“NU dilahirkan untuk memperjuangkan umat, jadi pelatihan ini juga harus memberikan manfaat bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat yang sering mendapatkan bencana,” ujarnya saat menyampaikan kata sambutan.</div><div><br></div><div>Senada, pengurus LPBI PBNU M. Wahib menyampaikan pentingnya saling membantu di lingkungan NU. “Semua badan otonom lahir untuk membesarkan NU. Misalnya saat penanganan bencana, semua badan otonom jangan sampai membawa bendera sendiri-sendiri. GP Ansor sendiri, IPNU sendiri dan lain sebagainya. Ini tidak baik untuk pandangan umum. Kemana-mana harus menjaga marwah NU,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Kasi Bencana dan Kesiapsiagaan BPBD Kusdiyanto menilai kegiatan ini adalah terobosan baru dalam penanganan bencana sebagai sarana informasi dan komunikasi dengan media sosial. “Saya yakin bermanfaat dan semoga ini akan bisa berlanjut dan akan disebarkan pada teman-teman yang tidak sempat mengikuti kegiatan ini,” katanya sesaat sebelum membuka acara ini,” tuturnya saat membuka acara mewakili Kepala Pelaksana BPBD. <span style="font-weight: bold;">(Anty Husnawati/Mahbib)</span></div><div><br></div>

Nasional LAINNYA