LPBI Lakukan Geladi Lapang di Kudus

Simulasi geladi lapangan LPBI PBNU di Kudus
<div>Kudus, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) melaksanaan geladi untuk menguji beberapa program.&nbsp;Kegiatan ini berlangsung di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.</div><div><br></div><div>Direktur Tanggap Darurat LPBI PBNU M Wahid mengatakan, ada 2 desa yang menjadi <span style="font-style: italic;">pilot project</span> di Kudus yaitu Desa Sambung dan Karangrowo. LPBI PBNU telah mendampingi dalam penyusunan SOP Kedaruratan Bencana, SOP Peringatan Dini, dan Renkon Banjir Tingkat Desa.</div><div><br></div><div>"Kami juga memberikan perlengkapan sistem peringatan dini sesuai kebutuhan desa sasaran, dan juga rambu dan jalur evakuasi, semoga semua ini tidak digunakan karena tidak ada bencana, namun jika terjadi bencana masyarakatpun sudah siap, dan kami juga melibatkan beberapa relawan desa dalam penguatan kapasitasya pada penanggulangan bencana," ujarnya sebagaimana rilis yang diterima <span style="font-style: italic;">NU Online</span>, Kamis (12/4).&nbsp;</div><div><br></div><div>Dijelaskan Wahib, geladi lapang penanganan banjir di Karangrowo melibatkan OPD, Polres, Kodim, dan komponen tingkat kabupaten Kudus serta perangkat desa dan masyarakat Desa Karangrowo.&nbsp;<br></div><div><br></div><div>"Geladi dilaksanakan dengan tiga pergerakan, yakni Peringatan Dini, Evakuasi Mandiri, dan Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) Tingkat Kabupaten Kudus sebagai Posko utama dan Desa Karangrowo sebagai Pos Lapangan.</div><div><br></div><div>Mini (67) warga dusun Krajan dalam simulasi berperan sebagai manula dalam geladi ini sangat senang dapat dilibatkan dalam geladi, hal ini sebagai pembelajaran yang nanti bisa ditularkan ke anak dan cucunya.</div><div><br></div><div>Berdasarkan pada kajian resiko bencana Desa Karangrowo merupakan desa rawan bencana banjir, sebagai catatan tahun 2014 desa ini pernah mengalami banjir besar yang mengakibatkan terputusnya jalur dan menjadikan desa karangrowo terisolir.&nbsp;</div><div><br></div><div>Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana menyampaikan terima kasih dan sangat mengapresiasi kepada LPBI NU yang terus menerus berperan dan bersinergi di beberapa kabupaten dan desa di Jawa Tengah, ini merupakan wujud komitmen LPBI NU sebagai bagian dari masyarakat dalam menanggulangi bencana. (<span style="font-weight: bold;">Red: Muiz</span>)</div><div><br></div><div><br></div>

Nasional LAINNYA