<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Korban gempa bumi 6,5 SR yang mengguncang Pidie, Pidie Jaya, dan Bireun di Provinsi Aceh makin terus bertambah berdasarkan data statistik. Jumlah korban yang masih berbeda-beda yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga membuat LPBINU terus melakukan langkah taktis penanganan korban.</div><div><br></div><div>Menurut Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PP LPBINU) M. Ali Yusuf, validasi data korban terdampak berperan penting agar distribusi bantuan tepat sasaran.</div><div><br></div><div>“Hingga sekarang Tim LPBINU yang telah turun ke lapangan terus melakukan assessment langsung terhadap jumlah korban karena hal ini penting untuk segera melakukan tindakan bantuan secara cepat dan tepat,” ujar Ali Yusuf, Jumat (9/12) di Jakarta.</div><div><br></div><div>Dia juga menerangkan bahwa timnya sudah berkoordinasi dengan para pengurus NU di Aceh, baik PWNU maupun PCNU di tiga kabupaten. Pos kemanusiaan NU juga telah didirikan di beberapa titik untuk memudahkan proses evakuasi korban dan distribusi bantuan.</div><div><br></div><div>“Informasi sementara yang kami dapatkan, saat ini para korban sangat membutuhkan makanan instan cepat saji yang tidak memerlukan proses lama. Selain itu, kebutuhan obat-obatan dan logistik yang diperuntukan bagi perempuan dan anak-anak juga krusial,” jelasnya.</div><div><br></div><div><span style="font-weight: bold;">Rilis terkini data korban</span></div><div><br></div><div>LPBINU juga ikut merilis data yang telah dikelaurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Aceh selain data dari Dinas Sosial yang kecenderungannya berbeda-beda. </div><div><br></div><div>Data dari 3 kabupaten yaitu Pidie, Pidie Jaya, dan Bireun menurut BPBD Aceh hingga 9 Desember 2016 adalah sebagai berikut:</div><div><br></div><div>Korban meninggal: 103 orang</div><div>Korban luka: 589 orang</div><div>Mengungsi: 10.301 orang</div><div>Rumah rusak: 11.378</div><div>Masjid rusak: 58</div><div>Mushollah rusak: 88</div><div>Ruko rusak: 109</div><div>Dayah/Pesantren rusak: 3</div><div><br></div><div>“Selain itu, Kampus Al-Aziziyah dan sebuah sekolah juga hancur serta berbagai fasilitas umum, kantor, dan infrastruktur juga rusak,” tandas Ali Yusuf. <span style="font-weight: bold;">(Fathoni)</span></div><div><br></div>
