LPBINU Pamerkan Seni Olah Sampah Plastik Ecobrick

<div>Jepara, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online&nbsp;<br></span></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBINU) kabupaten Jepara menjadi salah satu peserta Pameran Kreativitas Sampah 2016 yang digelar Balai Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten Jepara di Pendopo Jepara, Rabu-Kamis (21-22/12).&nbsp;</div><div><br></div><div>Dalam kesempatan itu, lembaga yang bernaung di bawah PCNU Jepara itu memamerkan seni mengolah sampah plastik yang kerap disebut Ecobrick. Selain memamerkan karya yang sudah dibuat pihaknya juga mengajak pengunjung untuk turut berkreasi membuat seni tersebut.&nbsp;</div><div><br></div><div>Saat NU Online mampir di stand LPBINU tampak kelompok Komunitas Cewek Cowok Jepara (KCCJ), Fatayat dan IPPNU sibuk mengisi botol air mineral dengan sampah plastik.&nbsp;</div><div><br></div><div>Sampah yang dimasukkan di botol itu syaratnya ialah semua jenis plastik. “Bukan kertas, logam dan kaca,” kata Asyhadi, sekretaris LPBINU Jepara.&nbsp;</div><div><br></div><div>Botol yang dibuat juga perlu seragam ukurannya. Setelah diisi dengan sampah plastik, kemudian ditimbang sekira 250 gram.&nbsp;</div><div><br></div><div>Sri Ambarwati pegawai Distanak yang kebetulan mengunjungi stand diminta untuk mencoba duduk di tumpukan botol yang berisi sampah itu.&nbsp;</div><div><br></div><div>“Ini kuat enggak kalau saya duduki,” tanya Sri saat diminta duduk ditumpukan air mineral itu. Setelah diperagakan oleh tim LPBI, ibu tersebut mau untuk mendudukinya. “Ternyata kuat ya diduduki,” aku Sri.&nbsp;</div><div><br></div><div>Dijelaskan Asyhadi, tumpukan botol berisi sampah plastik itu kuat diduduki lantaran selain besar botolnya yang sama. Juga karena diisi dengan sampah sebesar 250 gram. Agar kuat di sisi-sisi botol dilem dengan lem kaca.&nbsp;</div><div><br></div><div>Pameran ecobrick itu kata dia merupakan tindak lanjut dari training of trainers ecobrik yang dilaksanakan 9 Desember lalu. Ecobrick sendiri merupakan gagasan Russel, bule asal Kanada.&nbsp;</div><div><br></div><div>"Kalau menurut dia, ecobrick ialah celengan (tabungan, red) sampah. Sampah plastik biasanya dibuang dan dibakar. Tetapi oleh LPBI sampah-sampah plastik itu dikreasikan menjadi sesuatu yang bermanfaat," pungkasnya sambil mengajak dari mulai lingkungan keluarga agar peduli terhadap sampah. <span style="font-weight: bold;">(Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)</span></div><div><br></div>

Nasional LAINNYA