<div>Kudus, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span></div><div>Dalam rangka memperkuat misi kemanusiaan dan mitigasi bencana, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Pusat menggelar forum diskusi bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus. Mereka mengundang sejumlah pejabat SKPD setempat beserta relawan dalam acara yang bertempat di RM Saung Bambu Wulung Ngembal Rejo Kudus, Kamis (26/01).</div><div><br></div><div>Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Bergas C. Penanggungan menyampaikan apresiasi kepada LPBI NU atas kepeduliannya terhadap persoalan bencana di Kudus. Hal ini tentu saja semakin mengukuhkan bahwa NU merupakan ormas Islam yang amat memperhatikan keselamatan umat.</div><div><br></div><div>"Saya mengucapkan terima kasih kepada NU atas terlaksananya kegiatan ini. Artinya selama ini NU memang senantiasa <span style="font-style: italic;">care </span>dengan masyarakat dan ini juga akan menjadi semangat lebih bagi kami," paparnya.</div><div><br></div><div>Dalam penanggulangan bencana, imbuh Bergas, memerlukan jalinan kerjasama dengan banyak pihak. Selain pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, sebagaimana dalam slogan, Ormas berfungsi sebagai pelopor penggerak para relawan untuk peduli dengan misi ini.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Pengurus LPBI NU Pusat, Yayah Ruchyati mengemukakan kegiatan ini adalah langkah awal untuk menyiapkan segala hal terkait mitigasi bencana. Dalam forum ini membahas penyusunan metodologi kajian risiko bencana di Kabupaten Kudus ke depan.</div><div><br></div><div>"Agenda ini nantinya akan berlanjut pada sesi berikutnya yaitu pelatihan pengembangan risiko bencana," tuturnya.</div><div><br></div><div>Ruchyati mengharapkan agenda kegiatan ini bisa tuntas sehingga mampu menghasilkan kajian dan peta penanggulangan bencana untuk Kabupaten Kudus. "Kerjasama ini akan terus ia jalin agar Kudus mempunyai peta bencana tersendiri. Semoga agenda ini lancar dan terlaksana dengan baik," harapnya.</div><div><br></div><div>Kegiatan ini juga didukung oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus. Fajar Nugroho menuturkan bahwa kegiatan mitigasi bencana termasuk dalam perintah Islam. Ia memaparkan dua tujuan hidup manusia yang terdiri dari ibadah dan menciptakan kemakmuran di bumi. </div><div><br></div><div>"Termasuk menolong sesama manusia itu juga menciptakan kemakmuran," katanya.</div><div><br></div><div>Bahkan, lanjut Fajar, Rasulullah Saw dalam peristiwa fathu makkah dan perang yang lain melarang pasukannya untuk menebang pohon. Dari peristiwa itu kita bisa belajar bahwa persoalan penanggulangan bencana ini menjadi amat penting.</div><div><br></div><div>"Kita diperintahkan untuk menjaga lingkungan dan menolong sesama sebagaimana seruan Rasul kala itu," pungkasnya.<span style="font-weight: bold;"> (Farid/Qomarul Adib)</span></div>
