Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) merupakan lembaga baru di NU yang bertugas membantu penanggulangan bencana. Sayangnya, masih ada anggapan, lembaga ini hanya berfungsi ketika ada bencana dan menyerahkan bantuan kepada korban.<br />
<br />
Ketua LPBINU Avianto Muhtadi menjelaskan lembaga yang dipimpinnya ini memiliki tugas yang sangat luas, tidak seperti apa yang selama ini dipersepsikan.<><br />
<br />
“Kita tak sekedar memberi bantuan, tetapi juga berupaya menjaga nilai-nilai karena bencana biasanya menyebabkan perubahan nilai,” katanya dalam kunjungan ke Posko PCNU Boyolali, Jum’at malam, 3 Desember.<br />
<br />
Berdasarkan pengalamannya dalam penanganan bencana, banyak sekali kelompok agama atau ideologi yang masuk ke daerah-daerah bencana dan mencoba mempengaruhi masyarakat. Karena itu, ia melihat pentingnya NU untuk terus terlibat dalam menjaga masyarakatnya.<br />
<br />
Secara teknis, LPBINU yang dulu berembrio dari Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU) atau penanggulangan bencana berbasis komunitas ini telah melakukan sejumlah pelatihan di daerah bencana agar masyarakat siap menghadapi bencana.<br />
<br />
LPBINU juga terlibat dalam upaya pemulihan pasca bencana seperti rekonstruksi dan rehabilitasi, terutama pada aspek yang menjadi perhatian penting bagi warga NU seperti perbaikan sarana ibadah. (mkf)