<P>Jakarta, <STRONG>NU ONLINE, </STRONG>Desas-desus di arena kongres bahwa laporan pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum PB PMII Nusron Wahid bakalan ditolak atau mengalami deadlock ternyata tidak terbukti. Cabang-cabang yang berhasil ditemui NU Online yang mengancam untuk menolak pertanggungjawaban ketua PMII periode 2000-2003 karena dinilai tidak ada perubahan dan kemajuan signifikan selama kepemimpinannya.</P>
<P>Kritik tajam atas laporan pertanggungjawaban datang dari cabang PMII Jawa Barat, Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Papua. Sementara cabang Jawa Timur terpecah, sebagian mengkritisi habis-habisan, tapi ada pula yang datar-datar saja</P><>
<P>Dari 166 Cabang, 135 cabang menerima, atau sekitar 80 persen, 21 cabang menolak, 6 cabang abstain, 4 tidak hadir. Cabang yang menolak dari Jabar dan sebagian dari Jatim, sedangkan dari Kalimantan menerima secara utuh.</P>
<P>Keraguan banyak kalangan akan dapat diterimanya LPJ Nusron dapat dipahami Selama kepemimpinan Nusron PMII mengalami perpecahan. Akibat perpecahan itu, Cupli Rusman, sekjen hasil kongres PMII di Medan mendirikan PMII baru dengan nama PMII Putih, walaupun pada akhirnya kurang mendapat dukungan dari para kader, tapi telah menimbulkan bentrok fisik di depan kantor PP GP Ansor Jakarta beberapa waktu lalu. </P>
<P>Terdapat desas-desus bahwa Nusron mengerahkan pasukan jin untuk mengamankan LPJ-nya. Dari SMS yang kami terima, Nusron mengerahkan sekitar 100 Jin agar dia bisa selamat. Namun ketika kami melakukan konfirmasi dia mengatakan <EM>“Ngak ada gitu-gituan” </EM>jawabnya singkat.</P>
<P>Setelah pembahasan LPJ Nusron selesai, konsentrasi peserta saat ini beralih pada calon ketua umum yang digadang-gadang menjadi ketua umum PB PMII menggantikan Nusron. Terdapat 7 nama yang menguat dalam bursa calon ketua umum, yang meliputi Akhmad Gojali Harahap, A.R. Hasan Taftanzani, Ghozi Al-Fatih, Zaini Rahman, A. Malik Haramain, serta Nursolihin.(Mkf)</P>
<P> </P>