<p>Palembang, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) masa khidmat 2009-2012, akhirnya diterima oleh sebagian besar perwakilan Pimpinan WIlayah IPPNU se-Indonesia.<><br /><br />Pada persidangan pembahasan LPJ di Kongres IPPNU XVI, di Palembang Sabtu (2/12), hanya dua PW yang menolak dan satu abstain.<br /><br />Ketua Umum PP IPPNU Margareth Aliyatul Maemuna mengatakan LPJ nya tak bermasalah. Hanya dua pimpinan wilayah (PW) PW DKI Jakarta, dan PW Jogjakarta yang menolak dan PW Sulawesi Tengah abstain. <br /><br />“Meski begitu, LPJ dapat diterima oleh PW yang lain.Kami senang dan lega LPJ diterima meski sebelumnya sempat deg-degan,” katanya.<br /><br />Selama kepemimpinannya, Margaret mengakui banyak kekurangannya. Hal ini merupakan bentuk keterbatasannya. <br /><br />“Untuk kami memohon maaf sebanyak-banyaknya kepada rekanita-rekanita pimpinan wilayah dan cabang,” pintanya.<br /><br />Ia juga mengharap PP IPPNU nanti harus bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. <br /><br /><br /><br /><strong>Redaktur : A. Khoirul Anam</strong><br /><strong>Kontributor : Abdul Rochim</strong><br /><br /></p>
