LPM Arrisalah IAIN Sunan Ampel Siapkan Website Fakultas

<p>Pasuruan, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Lembaga Penerbitan Mahasiswa (LPM) Arrisalah Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan pendidikan dan latihan jurnalistik tingkat dasar yang dilaksanakan di kampus tersebut.&nbsp;<br /><><br />Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (5-7/10), diikuti sejumlah mahasiswa baru ini sebagai pengenalan awal kepada calon pegiat pers kampus.<br /><br />Sejumlah materi dasar disampaikan beberapa narasumber baik dari pegiat pers lintas fakultas maupun para wartawan senior di Surabaya. Selama tiga hari pula, mereka tidak hanya dikenalkan dengan sejumlah bekal kejursnalistikan juga wawasan tentang masa depan pegiat media.<br /><br />Fathur Rosyi yang juga Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Arrisalah tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya lantaran minat mahasiswa baru untuk terlibat di dunia jurnalistik demikian tinggi. &ldquo;Lebih banyak dari tahun sebelumnya,&rdquo; katanya kepada NU Online (7/10).<br /><br />Di Fakultas Syariah terdapat dua media yang telah cukup lama bertahan yakni Majalah Arrisalah serta buletin yang dikelola seminggu sekali. &ldquo;Kalau majalah, terbit setiap semester,&rdquo; katanya.<br /><br />Dengan intensitas diskusi dan pendampingan yang dilakukan sejumlah praktisi media, pada kesempatan tersebut sudah terbesit keinginan untuk mendirikan website fakultas.<br /><br />&ldquo;Kita ingin menyampaikan kepada khalayak bahwa kampus kami khususnya Fakultas Syariah kaya dengan pandangan Islam yang cukup maju serta sejumlah alumni yang bisa dibanggakan,&rdquo; terangnya.<br /><br />Dalam pandangan mahasiswa semester tujuh ini, memberikan pemahaman kepada masyarakat umum tidak cukup dengan mengandalkan media cetak dan elektronik yang ada. &ldquo;Malah di banyak kasus yang menyangkut IAIN Sunan Ampel, &nbsp;kita terkesan disudutkan,&rdquo; katanya kecewa.<br /><br />Pada saat yang sama, distribusi majalah dan buletin tentu hanya cukup berkutat di area kampus dan tidak bisa diterima kalangan yang lain. &ldquo;Paling tidak dengan website itu nantinya akan bisa memberikan penjelasan yang lebih mendalam akan sikap dan pandangan civitas akademika terhadap persoalan lokal dan kebangsaan,&rdquo; ungkapnya.<br /><br />Karena itu, untuk bisa menjadi website ideal diperlukan kerja keras sejumlah aktifis media kampus untuk mengelolanya dengan lebih profesional. &ldquo;Kita akan menjadikan diklat jurnalistik ini menjadi awal bagi tumbuhnya kesadaran dan semangat para aktifis pers kampus untuk turut memberikan gambaran IAIN secara lebih proporsional,&rdquo; katanya.<br /><br />Namun demikian, majalah dan buletin yang sudah ada akan tetap dikelola dengan baik sebagai sarana untuk menajamkan kreatifitas. &ldquo;Kita yakin dengan masa depan pers kampus,&rdquo; katanya. &ldquo;Bila dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin media yang kita kelola akan sejajar dengan sejumlah website dan majalah yang sudah ada,&rdquo; lanjutnya.<br /><br />&ldquo;Kita ingin memberikan waktu dan sarana yang lebih banyak sebagai pilihan bagi pers kampus untuk belajar mengaktualisasikan diri dan potensi yang dimiliki,&rdquo; ungkapnya. <strong>(Syaifullah/Abdullah Alawi)</strong></p>

Nasional LAINNYA