Blitar, <strong><em>NU Online</em></strong><br />
Salah satu usaha untuk mengembangkan ekonomi jam’iyah dan pemberdayaan ekonomi warga NU, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Blitar meluncurkan produk kecap perdananya. <br />
<br />
Produk kecap NU yang diberi lebel “Kecap Manis Cap Rendang dan Cap Slada” ini akan dilunching secara langsung oleh ketua PBNU KH Hasyim Muzadi bersamaan dengan acara Halal bi halal PCNU Kabupaten dan Kota Blitar Selasa (21/10) besok di Pelataran Parkir Makam Bung Karno Blitar.<> <br />
<br />
Direncanakan hadir pada acara ini Rais Syuriah PWNU Jatim KH. Miftahul Achyar, Walikota Blitar Djarot Syaful Hidayat M.Si dan Bupati Blitar H Heri Nugroho SE sebagimana dikatakan oleh ketua LPNU Kab. Blitar H. Suprapto SE.<br />
<br />
Kecap NU ini sengaja diproduk LPNU karena di Blitar potensinya cukup besar. Selain didukung bahan baku dari warga NU, terutama gula merah yang cukup melimpah, pangsa pasar kecap masih terbuka lebar.<br />
<br />
“Kita berharap dari produk ini (kecap-red) akan mendorong munculnya produk-produk lain yang dikembangkan NU baik secara jam’iyah ataupun oleh warga NU” kata Suprapto di sela-sela persiapan panitia halal bi halal.<br />
<br />
Mantan Ketua Ranting NU Beringin, Sanankulon mengatakan, pengembangan potensi ekonomi warga NU ini sebenarnya sangat luar biasa, terutama potensi jaringan pasar yang sudar terbentuk dari bawah tingkat ranting sampai dengan pusat PBNU.<br />
<br />
Persoalannya, bagaimana jaringan struktural NU yang sudah merata di hampir semua propinsi ini betul-betul dapat kita aktualisasikan. <br />
<br />
“Barangkali untuk tahap awal bisa kita mulai dari yang kecil dulu. Kerjasama pengembangan ekonomi antar ranting atau antar cabang dulu,” tandasnya.<br />
<br />
Dibidang jasa transportasi misalnya, cabang Blitar, Kediri, Surabaya dan Malang bisa MoU untuk mendirikan usaha travel dan pengiriman barang. Di masing-masing cabang dibuat outlet-outlet pelayanan produk. “Saya kira sudah saatnya kita bangkit,” tegasnya. (mkf)