<p>Jakarta, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Untuk memperjuangkan nasib para petani garam dan mendorong swasembada garam, PBNU melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) siap menggelar Kongres Garam Nasional.<> <br /><br />Hal itu dibuktikan dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) Pra Kongres Garam Nasional dengan tema Menuju Swasembada Garam dan Kesejahteraan Petani Garam Indonesia, Jumat (27/4), di Hotel Sofyan, Jl. Cut Meutia No. 9 Jakarta Pusat.<br /><br />Menurut Sekretaris LPNU Mustholihin Majid, hasil FGD akan dibawa ke kongres tersebut, “Akan berlangsung pada bulan Mei, atau bulan Juli. Pokonya sebelum puasa,” ungkapnya.<br /><br />Mustholihn menambahkan, setidaknya ada empat hal yang akan dibawa ke kongres yaitu persoalan harga garam, tataniaga, infrastruktur dan kebijakan pemerintah. <br /><br />Pihak-pihak yang akan jadi peserta kongres adalah para petani garam, PBNU Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, PT Garam Indonesia dan BUMN.<br /><br />Seperti diketahui, menurut data yang dirilis Sekretariat Kabinet Republik Indonesia tanggal 20 April 2012, setidaknya terdapat 6 bahan pokok nasional yang mengalami defisit dan karenanya harus ditutupi dengan Impor. Salah satunya adalah garam. <br /><br /><strong></strong></p>
<p><strong>Redaktur : Sudarto Murtaufiq</strong><br /><strong>Penulis : Abdullah Alawi </strong><br /><br /></p>