<div>Tegal, <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">NU Online</span><br></div><div>Nahdlatul Ulama (NU) tengah fokus menggerakkan kemandirian ekonomi warga Nahdliyin. Dalam rangka mewujudkan hal itu, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Tarub, Tegal, Jawa Tengah meluncurkan kedai kopi yang dinamai ‘de NUT’, Ahad (11/3).</div><div><br></div><div>‘De NUT’ merupakan akronim dari divisi ekonomi Nahdlatul Ulama Tarub. “Kedai kopi dilipih karena tren pangsa pasarnya menarik,” ucap H Agung, ketua LPNU Tarub.</div><div><br></div><div>Pemilihan tanggal 11 Maret sebagai hari peluncuran bukan tanpa alasan. Hal tersebut mengingatkan pada Semar. “Harapannya sesuai tokoh Semar yang bijaksana. Dari ngopi-ngopi itu tercipta pemikiran-pemikiran yang bijaksana seperti kaul ulama-ulama terdahulu tentang khasiat kopi,” kata Syamsul Azhar, Ketua MWCNU Tarub.</div><div><br></div><div>Bupati Tegal Enthus Susmono pun memberikan kenang-kenangan berupa wayang Semar yang diletakkan di dinding kedai. Dalam sambutannya, ia mengutip nasehat bijak tentang tokoh punakawan wayang itu.</div><div><br></div><div>“<span style="font-style: italic;">Ojo milik barang kang melok, ojo mangro mundak kendho</span>, jangan silau dengan kehidupan duniawi, tetap semangat untuk kebaikan bersama terutama ikhtiar untuk kesehateraan ekonomi Nahdlatul Ulama,” katanya.</div><div><br></div><div>Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal H Was’ari dalam sambutannya mengapresiasi usaha MWCNU Tarub dalam ikhtiarnya menuju kemandirian ekonomi.</div><div><br></div><div>Ia berharap hal itu dapat diikuti dengan program unggulan lainnya, baik di bidang ekonomi semacam Toserba, maupun bidang kesehatan dengan mendirikan poliklinik.Harapan lainnya, program tersebut dapat menginspirasi MWC lain untuk membuat hal yang sama, membangun kemandirian ekonomi warga Nahdliyin.</div><div><br></div><div>Pembangunan kedai kopi ‘de NUT’ ini dimulai sejak 14 Desember 2017 dengan luas bangunan 99 meter persegi. 14 Februari lalu telah dilakukan soft opening karena pembangunan sudah mencapai 90 persen. Tanggal tersebut dipilih sebagai ngalap berkah kelahiran Hadlratussyekh KH Hasyim Asy’ari.</div><div><br></div><div>Sebelumnya pada Agustus 2017 lalu, MWC NU Tarub telah meluncurkan NU Tarub (NT) Tronik. Bisnis ini melayani pembelian pulsa, tagihan PLN, Telkom, PDAM, cicilan motor, dan lain-lain dengan sistem Payment Point Online Bank (PPOB).</div><div><br></div><div>Rencananya, MWC NU Tarub juga bakal membuka bisnis baru setelah peluncuran de NUT, yakni Barbershop. <span style="font-weight: bold;">(Syakir NF/Fathoni)</span></div>
Nasional
LPNU Tarub Luncurkan Kedai Kopi &lsquo;de NUT&rsquo;
- Senin, 12 Maret 2018 | 06:01 WIB
