LPP PBNU Ditekankan agar Produksi Pertanian dan Pemasarannya Baik

Rakernas LPPNU di Jakarta
<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama H Marsudi Suhud menekankan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU agar memproduksi pertanian dan memasarkan produk pertaniannya dengan baik.</div><div><br></div><div>Hal itu menurut Marsudi sebagaimana yang disampaikan Rasulullah ketika satu waktu ditanya kaumnya tentang pekerjaan yang lebih baik, pertanyaan tersebut dijawab Rasulullah bahwa pekerjaan yang lebih baik itu yang dikerjakan secara mandiri.</div><div><br></div><div>"Artinya mandiri, mau bergerak sendiri, usaha yang mandiri. Intinya, kasab pertanian adalah kasab yang terbaik," kata Marsudi saat mengisi materi Rakernas LPP PBNU di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat, Senin (1/4) malam.</div><div><br></div><div>Setelah itu, menurut Marsudi, Rasulullah melanjutkan jawabanya, yakni setiap jual beli yang mabrur.</div><div><br></div><div>Dari hadits tersebut, menurutnya, dalam pertanian ini ada dua hal yang digabung jadi satu, bagaimana menghasilkan produk pertanian yang baik dan juga bisa memasarkan yang bagus. "Berarti yang dikembangkan hari ini (seharusnya) adalah agribisnis. Agrinya pertanian, bisnisnya trading (penjualan)," ucapnya.</div><div><br></div><div><div>Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama H Mochammad Maksum Mahfoedz berpesan, Rapat Kerja Nasional Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU yang sedang dilaksanakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat untuk menguatkan diri agar misi untuk mensejahterakan petani tercapai. "Rakernas ini agar menguatkan, mengkonsolidasikan misi LPP NU untuk kesejahteraan petani NU khususnya dan petani Indonesia umumnya," kata Maksum.&nbsp;</div><div><br></div><div>Menurut Maksum, agar tujuan tersebut tercapai, LPP PBNU harus mencermati banyak hal, seperti melihat sistem agribisnis,</div><div>sistem agroindustri, dan sistem perikanan.&nbsp; Setelah mencermati, tindakan selanjutnya harus berani memetakan hal-hal apa saja yang harus dibenahi.</div><div><br></div><div>"Ketika kita ketemu kondisi makronya, maka akan ketemu aneka macam persoalan dan di situlah kita bisa melakukan advokasi politik, bisa melakukan percontohan, bisa melakukan lobi di dinas masing-masing," ucapnya.</div></div><div><br></div><div>Sebelumnya, pembukaan Rakernas dilakukan Menteri Pertanian H Andi Amran Sulaiman. Hadir pada pembukaan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU bidang Ekonomi H Eman Suryaman, dan petani dari berbagai daerah. (<span style="font-weight: bold;">Husni Sahal/Muiz</span>)</div>

Nasional LAINNYA