<p>Jombang, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang melalui Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) akan memfasilitasi pendirian Baitul Maal wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT-NU).<><br /><br />Menurut ketua LPPNU Jombang, M. Mukhlis Irawan, saat ini kesiapan pendirian BMT-NU Jombang sudah mencapai 70%.<br /><br />“Kami bekerjasama dengan LP Maarif Jombang dalam pendirian BMT-NU, karena LP Maarif Jombang periode yang lalu sudah berencana mendirikan BMT tetapi tidak terlaksana karena terkendala kewenangan,” papar Mukhlis.<br /><br />“Saat ini kami sudah mengumpulkan 30 orang dari guru-guru di lingkungan LP Maarif Jombang sebagai prasyarat pendirian BMT yang berbadan hukum koperasi,” tambahnya.<br /><br />Proses yang sedang berjalan saat ini, LPPNU menyiapkan tenaga administrasi dan lapangan terlebih dahulu, setelah itu memulai proses legalitas. “30 orang sudah cukup untuk mendirikan badan hukum koperasi,” jelas Mukhlis.<br /><br />“BMT ini nantinya akan menjadi percontohan bagi BMT-BMT yang akan didirikan di setiap MWC,” kata pria berkacamata ini. Kami sengaja membangun BMT ini mulai dari nol, tidak bekerja sama dengan koperasi, BMT atau bank yang sudah mapan, agar proses belajar bisa dilalui dengan baik.<br /><br />“Yang terpenting adalah proses belajar bagaimana membangun koperasi dari bawah, sehingga nantinya PCNU Jombang memiliki pengetahuan yang memadahi berkaitan dengan fasilitasi pendirian BMT,” tegas Mukhlis.<br /><br />“Kami juga tegaskan bahwa, tugas LPPNU adalah memfasilitasi berdirinya BMT-NU, bukan pemiliknya karena pemilik BMT adalah anggota. Hal ini karena BMT berbadan hukum koperasi, dimana anggota adalah pemiliknya,” pungkas Mukhlis.<br /><br /><br /><br /><strong>Redaktur : A. Khoirul Anam</strong><br /><strong>Kontributor: Muslimin Abdillah</strong></p>
