LPPNU Kembangkan Kurikulum Berbasis Spiritualitas

Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) kini tengah mengembangkan kurikulum sekolah lapang yang berbasis spiritualitas dalam upaya konservasi sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan.<br /> <br /> Penyusunan kurikulum ini dilakukan bersama-sama di Jakarta pada 6-8 Agustus dengan mengundang sejumlah pengurus cabang LPPNU di Banten, DKI, Jabar dan Jateng bagian barat serta bekerjasama dengan Hanns Seidel Foundation.<><br /> <br /> Ketua LPPNU Ahmad Dimyati menjelaskan yang dimaksud berbasis spiritualitas adalah menilai pengelolaan pertanian sepenuhnya sebagai bagian dari ibadah. &ldquo;Kita tak melihatnya sekedar sebagai khutbah atau ceramah, tetapi melibatkan aspek tasawwuf,&rdquo; katanya dalam acara pembukaan, Jum&rsquo;at (6/8).<br /> <br /> Karena itu, dalam upaya penyusunan materi tersebut, LPPNU melibatkan tim yang berasal dari Jamiyyah Tarikat Al Mu&rsquo;tabarah An Nahdliyyah, lembaga NU yang membidani masalah tarekat.<br /> <br /> Dimyati menjelaskan, lembaganya diberi amanah oleh PBNU untuk melakukan pembangunan pedesaan, pemeliharaan sumberdaya alam dan pengembangan energi hayati. Pendekatan yang dilakukan tak semata-mata soal pengetahuan dan manajerial agribisnis, tetapi melibatkan semangat spiritualitas dan keruhanian.<br /> <br /> &ldquo;Semangat spiritualitas menjadi jiwa dai LPPNU, bukan sekear berbudidaya tanaman atau memperjualbelikan hasil, tetapi benar-benar beribadah kepada Allah,&rdquo; tandasnya. (mkf)

Nasional LAINNYA