LPPNU Kudus Dorong Petani Tidak Merugi

<p>Kudus, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Pimpinan Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) &nbsp;Kabupaten Kudus selalu mendorng petani untuk tidak merugi dalam mengembangkan pertaniannya. Hingga kini, LPPNU terus beupaya &nbsp;melakukan pendampingan kelompok Tani binaan, pelatihan &nbsp;pertanian organik dan merintis sebuah koperasi petani.<><br /><br />Demikian yang disampaikan Ketua LPPNU Kabupaten Kudus Masduki dalam &nbsp;acara &nbsp;Pelatihan budidaya Lele dan Jamur &nbsp;yang diselenggarakan LPPNU Kudus bekerjasama dengan PNPM Lakpesdam PBNU di Gedung Diklat NU Jl. Lambao Bae Kudus, Jum&rsquo;at (16/3)..<br /><br />Ia &nbsp;mengatakan selama ini banyak permasalahan &nbsp;pertanian yang mampu mencekik nasib kaum tani. Diantaranya terjadinya &nbsp;fluktuasi harga beras, pupuk mahal, adanya monopoli para tengkulak &nbsp;dan masih adanya penguasaan lahan pertanian oleh pengusaha besar.<br /><br />&ldquo;Oleh karena itu, kita terus mendorong petani melalui kelompok binaan agar dalam bercocok tanam tidak sejenis melainkan beraneka ragam jenis tanaman,&rdquo; ujarnya.<br /><br />LPPNU sedang merintis sebuah koperasi pertanian untuk membantu kebutuhan para petani serta menghindari permainan para tengkulak. &ldquo;Koperasi ini juga akan menjadi sarana &nbsp;memasarkan hasil pertanian mereka,&rdquo; tambahnya.<br /><br />Hingga kini, LPPNU telah mendampingi tujuh kelompok tani &nbsp;binaan yang menyebar di berbagai wilayah kecamatan di Kudus. Ketujuah desa tersebut adalah Desa Kirik dan Tenggeles (Mejobo), Puyoh dan Margorejo (Dawe) &nbsp; Tanjungrejo , desa Jekulo (Jekulo) serta Desa Kaliwungu (Kaliwungu).<br /><br />&ldquo;Ketujuh kelompok ini sebagai &nbsp;proyek percontohan yang telah berhasil mengembangkan pertanian organiknya,&rdquo; tuturnya.&nbsp;<br /><br />Terkait pelatihan Budidaya lele dan Jamur ini, guru SMA NU AL Ma&rsquo;ruf Kudus ini menjelaskan tujuannya memberi bekal pengetahuan &nbsp;budi daya lele dan jamur kepada &nbsp;petani sehingga bisa dijadikan &nbsp;usaha tambahan disamping &nbsp;bertani yang akhir-akhir ini mengalami kerugian.<br /><br />&ldquo;Pelatihan ini merupakan salah satu upaya LPPNU dalam membantu mengentaskan petani dari permasalahan yang dialaminya ,&rdquo;ujar Masduki.<br /><br />Sementara itu, wakil Ketua PCNU Kudus Fajar Nugroho mengatakan upaya LPPNU ini merupakan wujud nyata Nahdlatul Ulama memberdayakan warganya yang sebagian besar kaum Tani.<br /><br />&ldquo;Apalagi petani seringkali menjadi orang terpinggirkan sehingga NU kan terus memperhatikan dan memberikan dampingan.&rdquo; tandasnya.<br /><br />Program &nbsp;NU dalam pertanian ini, ujarnya, tidak bisa terlepas dari sejarah berdirinya NU dengan melahirkan &nbsp; tiga pilar yang menjadi latarbelakangnya, yaitu; Nahdlatul Waton (Kebangkitan cinta tanah air), Nahdlatul Tujjar ( kebangkitan para pedagang NU melalui syirkah ) dan Tasywirul Afkar ( gerakan per-musyawarat-an).<br /><br />&ldquo;Tiga pilar itu masih relevan dengan kondisi sekarang ini. Apalagi NU sudah khittah NU yang tidak lagi mengurusi politik melainkan &nbsp; memprioritaskan pemberdayaan ummat tandasnya, &rdquo;tandasnya saat membuka acara pelatihan tersebut.<br /><br />Pelatihan Budi daya Lele dan Jamur ini diadakan melalui beberapa tahapan, Jum&rsquo;at kemarin pembukaan sekaligus ceramah tentang Tehnik &nbsp;budidaya Ikan Lele yang disampaikan Rr. Amik Putri dari Dinas pertanian dan Peternakan Kabupaten Kudus.&nbsp;<br /><br />Ahad (18/3) besok dilanjutkan praktek pembenihan Lele Ahad &nbsp;di Balai desa &nbsp;Tenggeles, sedangkan &nbsp;Praktek Pembesaran Lele di Balai Desa Jekulo dan Budidaya Jamur di Balaidesa Tanjungrejo Jekulo.<br /><br />Kegiatan hasil kerjasama LPPNU Kudus dengan PNPM Lakpesdam PBNU ini diikuti 75 &nbsp;petani yang semuanya menjadi anggota kelompok binaan LPPNU Kudus.&nbsp;<br /><br /><br /></p> <p><br /><strong>Redaktur &nbsp; &nbsp; : Syaifullah Amin</strong><br /><strong>Kontributor : Qomarul Adib</strong></p>

Nasional LAINNYA