<p>Kudus, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Kudus menggelar Monitoring dan Evaluasi PNPM Peduli di Gedung NU setempat Sabtu-Senin (5-7/5) lalu. Puluhan anggota Kelompok tani binaan LPPNU mengikuti kegiatan yang dipandu langsung oleh pelaksana Proyek PNPM Peduli dari PP Lakpesdam Imam Ma'ruf.<><br /><br /> Ketua LPPNU Kudus Masduki mengatakan kegiatan ini sebagai tahapan akhir pelatihan budi daya lele dan jamur yang diselenggarakan atas kerjasama LPPNU dengan PP Lakpesdam PNPM Peduli sejak akhir April lalu.<br /><br /> "Program PNPM Peduli di Kudus ini lebih ditekankan pada pengembangan kapasitas terkait penguatan organisasi kelompok binaan dan pemberdayaan anggota dalam berusaha," katanya.<br /><br /> Ia menjelaskan LPPNU telah mendampingi 5 kelompok ikan dan 2 kelompok Jamur. Diantaranya ada di kecamatan Dawe (desa Margorejo dan desa Puyuh), kecamatan Jekulo (desa Jekulo ada 2 dan desa Tanjungrejo) dan selanjutnya kecamatan Mejobo (desa Trengeles dan desa Qirik).<br /><br /> "Semua anggota mampu menguasai tehnik-tehnik membudidayakan perikanan sehingga ke depan mampu memasarkan hasilnya” jelas Masduki.<br /><br /> Pelaksana Proyek PNPM Peduli Imam Ma’ruf menjelaskan PNPM Peduli ini bertujuan untuk mengakomodir para pengusaha kecil dalam mengelola dan memasarkan usahanya. Tujuannya, para pengusaha kecil tidak saling menjatuhkan harga sehingga harga jual bisa stabil dan para pengusaha kecil bisa meningkatkan nilai perekonomiannya.<br /><br /> "PNPM di Kudus ini merupakan salah satu pilot proyek di Jawa Tengah disamping kota lain yakni Pati Jepara, dan Magelang,” tuturnya.<br /><br /> Saat membuka acara, Ketua PC NU Kudus KH Chusnan mengatakan, upaya LPPNU mengadakan pemberdayaan kaum petani dengan berbagai pelatihan perikanan maupun pertanian akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kudus khususnya warga NU sehingga menjadi sejahtera.<br /><br /> ”Dengan demikian, warga NU di Kudus tidak dikatakan hanya bisa tahlilan, manaqiban dan lain sebagainya. Melainkan juga bisa mengembangkan perekonomian melalui budidaya perikanan dan pertanian” tandas KH Chusnan. <br /><br /><br /><br /><br /><strong>Redaktur : Mukafi Niam</strong><br /><strong>Kontributor: Qomarul Adib </strong></p>
