HARI TANI NASIONAL

LPPNU Kudus Target Bentuk 9 Kelompok Petani Organik

<p>Kudus, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kudus, Jawa Tengah, periode 2013-2018 menekankan pada program kedaulatan pangan. Dalam penjabarannya, LPPNU akan merealisasikan program keluarga daulat pangan sehat untuk menuju desa berdikari. <br /><><br />Guna mewujudkan hal itu, LPPNU akan mengajak dan mendorong warga untuk bertani padi dan lainnya dengan sistem organik. Target yang ingin dicapai, terbentuknya 9 kelompok petani organik di sembilan desa di Kudus serta terwujudnya 50 hektar tanaman padi organik di desa tersebut.<br /><br />"Sasarannya diutamakan pada petani yang sudah yakin akan manfaat organik. Bila belum yakin, kita akan melakukan sosialisasi secara intensif&nbsp; kepada para keluarga maupun petani," jelas Ketua LPPNU Kudus Rois Noor, Selasa (23/9).<br /><br />Rois mengatakan LPPNU juga mendorong warga NU untuk mengembangkan budaya menanam sayuran dan buah di lingkungan rumah pekarangan dengan sistem hidroponik/pot. Pihaknya akan memberikan contoh-contoh pengaturan suasana lingkungan rumah atau pekarangan yang asri, indah, nyaman lahir batin dan menghasilkan melalui kelompok pelopor.<br />&nbsp;<br />"Dari hasil sosialisasi kepada warga NU terutama ibu-ibu Muslimat ranting, hingga kini telah terbentuk dua kelompok binaan yakni Muslimat Desa Gribig dan Karangmalang,"imbuhnya.<br />&nbsp;<br />Program lainnya, LPPNU akan mendirikan outlet pusat jajanan asli Kudus yang tujuannya memasarkan home industri makanan ringan/snack untuk mencukupi kebutuhan oleh-oleh /jajanan bagi wisatawan atau peziarah. <br />&nbsp;<br />"Langkah ini sebagai upaya memfasilitasi tumbuh kembangnya industri rumah tangga yang dikelola warga NU sehingga bisa terpasarkan,"ujar Rois Noor yang menargetkan berdiri tahun 2016.<br />&nbsp;<br />Rois menambahkan LPPNU juga akan mendirikan Badan usaha milik petani NU kudus (BUMPNUK). Harapannya bisa diresmikan dan beroperasi di Kudus pada tahun 2017.<br />&nbsp;<br />"Sekarang kita sudah sosialisasi, membentuk tim perumus dan melakukan koordinasi dengan pengurus Wilayah LPPNU Jawa Tengah,"pungkas Rois yang juga guru MTsNU Banat Kudus. <strong>(Qomarul Adib/Mahbib)</strong><br /><br /></p>

Nasional LAINNYA