<p>Rembang, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tengah mengembangkan Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Langkah ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat kecil mengembangkan usahanya.<br /><><br />Ketua PC LPPNU Rembang Abdul Baasit, Kamis (2/1), menjelaskan, sejauh ini pihaknya baru menyentuh dan menggandeng sektor usaha di bidang perikanan yang berjumlah sekitar dua belas kelompok. Pihaknya berencana akan mendampingi mereka secara intensif di awal berdirinya koperasi.<br /><br />PC LPPNU juga akan mendampingi satu kelompok usaha bersama (Kube) yang tak kurang dari sepuluh usaha kecil menengah (UKM), yang terdiri dari penjual es, produsen roti, hingga kelompok pengolah dan pemasar ikan.<br /><br />Dari sistem pengelolaan koperasi, kata Baasit, pihaknya akan menerapkan simpan pinjam seperti KSP pada umumnya. Langkah menembus bank pasar akan dilakukan untuk memberikan penyuluhan awal guna pengembangan koperasi LPPNU.<br /><br />Kala disinggung mengenai kelangkaan pupuk bagi para petani, Baasit berdalih bahwa LPPNU belum mendapatkan surat keputusan (SK) dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Rembang. Dirinya mengaku belum berani melangkah lebih jauh, dan memilih menyentuh sektor pendampingan perikanan.<br /><br />Meski baru menyentuh sektor pendampingan perikanan, kata Baasit, pihaknya akan secepatnya mengupayakan untuk segera menggarap dibidang pertanian, hingga meluas disektor pertambangan. <strong>(Ahmad Asmu’i/Mahbib)</strong></p>
