<p>Sorong, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (6/7) kemarin menggelar pelatihan budidaya kakao bagi kelompok Tani Nahdhlatul Bustan, di aula hotel Aquarius Malawili Aimas.<><br /><br />Kegiatan pelatihan yang dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Sorong H Abdul Gani Malagapi dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti oleh 30 orang peserta. <br /><br />“Untuk petani yang mengikuti pelatihan kebanyakan berlatarbelakang NU, oleh karena itu LPPNU pada kegiatan awal yaitu fokus pada pengembangan kakao berupa pelatihan budidaya, pelatihan pengolahan dan pelatihan kewirausahaan dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas petani kakao,” terang Ketua LPPNU Kabupaten Sorong, Muhammad Rais.<br /><br />“Bukan hanya dilatih dan diberikan ilmu mengenai budidaya kakao, tetapi dari ilmu yang didapatkan nantinya benar-benar dipraktekan dalam bertani kakao, apabila sudah sukses jangan lupa ditularkan juga kepada petani kakao lainnya,” pesan Asisten II Setda Kabupaten Sorong HAbdul Gani Malagapi dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan.<br /><br />Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Kabupaten Sorong, Penyuluh Pertanian Kabupaten Sorong, Ketua PCNU Kabupaten Sorong dan undangan lainnya.<br /><br />Pantauan <em>NU Online</em>, masyarakat di Kabupaten Sorong petani belum bisa fokus pada pertanian karena hampir semua petani masih sambil berternak, misalnya ternak sapi. Hal ini menjadikan budidaya perkebunan kakao belum bisa maksimal. Disamping itu, petani lebih memahami mengenai tanaman pangan karena minimnya pengetahuan petani itu sendiri.<br /><br />Permasalahan yang dihadapi petani, selama ini sudah sering mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan baik bibit maupun modal kepada para petani namun tidak ada bimbingan ataupun pendampingan dari Dinas terkait.<br /><br />Harapan para petani dalam pelatihan tersebut, LPPNU bisa menjadi mitra kelompok tani dalam membudidayakan kakao ini. Ke depan LPPNU diharapkan bisa terus mengadakan pendampingan, bahkan hasilnya nanti bisa dikelola dalam bentuk Koperasi di bawah naungan LPPNU.<br /><br /><br /><br /><strong>Redaktur : A. Khoirul Anam</strong><br /><strong>Kontributor: Imam Khoiruddin</strong></p>
