LPPNU Sukabumi Bangkitkan Peran Pemuda dalam Pertanian

<p>Sukabumi, <em><strong>NU Online </strong></em><br />Peengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukabumi melalui Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) berupaya mengembalikan peran anak muda dalam bidang pertanian. Lembaga tersebut melatih puluhan pemuda dalam pengelolaan dan pengolahan pepaya. <br /><><br />Menurut Ketua LPPNU Kabupaten Sukabumi Very Verdiansyah pelatihan untuk kedua kalinya Sabtu-Senin (30/8-1/9) tersebut, tidak hanya teori, tapi langsung praktik lapangan, bertemu dengan para petani pepaya di kebun. Mereka dibiarkan berdiskusi dengan para petani, kemudian diundang ahlinya untuk memperdalam temuan-temuan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga dibekali pelatihan pengolahan buah pohon tersebut. <br /><br />Dari dua pelatihan tersebut, para para pemuda NU perwakilan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi sudah bisa mengolah pepaya menjadi saos, kripik, shampo, akarnya menjadi semacam kopi, daunnya bisa diseduh seperti teh, getahnya bisa untuk tepung.</p> <p>&ldquo;Mereka membuatnya dengan alat-alat sederhana yang tersedia di dapur seperti wajan, sodet, kompor gas, blender dan lain-lain,&rdquo; terangnya ketika ditemui <em>NU Online</em> selepas pelatihan di Cikukulu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Ahad (31/8).<br /><br />Ia menjelaskan alasan kenapa mereka diarahkan untuk mengelola dan mengolah pepaya. Menurutnya, selain bergizi, pepaya adalah salah satu buah yang tidak diimpor dari luar negeri, cocok ditanam di Indonesia, termasuk di Sukabumi. Di kabupaten tersebut masyarakat sudah menanam pepaya secara luas sejak 20 tahun lalu. Very menyebut beberapa kecamatan misalnya Nagrak, Kalapa Nunggal, Simpenan, Bantar Gebang, Cisolok dan Parakan Salak. <br /><br />Setelah para peserta menguasai pengelolaan dan pengolahan, nanti akan dibekali soal pemasaran. LPPNU sudah memiliki pandangan bahwa ke depan produk LPPNU akan dipasarkan kepada warga NU sendiri, terutama kalangan pesantren. &ldquo;Ini meminimalisir ketergantungan warga NU terhadap pihak lain,&rdquo; tegasnya. <br /><br />Setelah itu, meski peserta akan dibebaskan memasarkan produknya, LPPNU tetap akan mengawal, mengawasi dan mensuport mereka. Karena jangkauan kecamatan-kecamatan di Sukabumi sangat luas, LPPNU akan membuatkan mereka website untuk diminta memosting kegiatan masing-masing. Di situ akan kelihatan kecamatan mana yang paling aktif bergerak. &rdquo;Yang tidak maju akan terus disuport, yang lebih maju akan lebih disuport juga,&rdquo; katanya.<br /><br />Menurut Very, para pemuda harus digenjot kembali dalam bidang pertanian melalui lembaga-lembaga informal sebab dalam pendidikan di sekolah formal sudah dijauhkan dari pertanian dan kesadaran lingkungannya sendiri. &ldquo;Kurikulum kita sengaja dijauhkan dari tanahnya sendiri,&rdquo; tegasnya. <br /><br />Padahal menurut dia, tanah adalah amanat dari Allah SWT. Jika anak-anak muda tidak mengolahnya berarti sudah mengingkari tugasnya sebagai khalifah. Ia juga menukil salah satu perkataan Rais Akbar NU Hadrotussyekh KH Hasyim Asy&rsquo;ari yang mengatakan petani itu adalah penolong negeri. (<strong>Abdullah Alawi)</strong><br /><br /></p>

Nasional LAINNYA