LPPOM MUI: 'One Halal ASEAN Standard' Segera Terwujud

Jakarta, <strong><em>NU Online<br /> </em></strong>Lembaga-lembaga halal di negara-negara ASEAN sepakat dan satu suara mewujudkan One Halal ASEAN Standard. Sebagai langkah awal, telah dilakukan pertemuan pertama lembaga-lembaga halal ASEAN di Jakarta akhir pekan lalu, khusus membicarakan rencana tersebut. <br /> <br /> ''Lembaga-lembaga halal di ASEAN sangat antusias dan memiliki semangat yang sama dalam upaya mewujudkan itu. Pekan lalu kami, LP POM MUI menjadi tuan rumah pertemuan awal. Mereka memang benar-benar mengakui kredibilitas dan keberadaan LPPOM MUI selama ini,'' terang Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim di Jakarta, Ahad (29/11).<> <br /> <br /> Menurut Lukmanul,&nbsp; dari hasil pertemuan tersebut, terbentuk&nbsp; working group yang bertugas membahas secara detil dalam upaya harmonisasi bidang fatwa dan standar halal. Hasil kerja working group ini nantinya akan dibawa dalam forum pertemuan berikutnya pada April tahun depan di Thailand.<br /> <br /> Diakui Lukmanul bahwa rencana satu standar halal ASEAN ibi berangkat dari keprihatinan bersama terhadap sertifikasi halal di negara-negara Eropa. <br /> <br /> ''Di sana kalau kita lihat, yang muncul adalah standar halal Indonesia, standar halal Brunei, Malaysia, Thailand dan sebagainya. Mengapa tidak kita wujudkan saja satu standar halal untuk region ASEAN ini. Ini nantinya juga mencerminkan pada dunia luar, khususnya di luar ASEAN bahwa umat Muslim di ASEAN ini bersatu dan dapat bekerjasama dengan baik,'' papar Lukmanul.<br /> <br /> Lebih lanjut Lukmanul meminta agar pemerintah Indonesia sadar diri akan posisi pemerintah terkit sertifikasi halal. Fungsi dan tugas pemerintah adalah dalam hal pengawasan, sosialisasi serta penegakan hukum.<br /> <br /> ''Kami berharap pemerintah bisa sadar diri, bahwa soal sertifikasi halal adalah domain syariah. Kalau kita memasuki domain syariah, itu merupakan domain ulama, dalam hal ini MUI. Fungsi dan tugas pemerintah dalam hal sertifikasi halal ini sebenarnya sudah sangat luas dan banyak,'' ungkap Lukmanul. (min)

Nasional LAINNYA