GESID

Luncurkan Program Gesid Fase Ii Peningkatan Pemahaman Isu Kesehatan Remaja Menuju Generasi Emas Indonesia

Poto Ketua LP Ma'arif NU PBNU saat menyampaikan Sambutan sekaligus Meluncurkan Program GESID Fase II

Jakarta, Ma’arif NU Online,- Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama 2022 menggelar  program GESID ( Gerakan Sehat Indonesia) fase II, hari ini, Jum’at, tanggal 11 November 2022, yang merupakan produk kolaborasi dengan DANONE Indonesia, dengan tema, “Aku Peduli, Aku Sehat, Aku bertanggung jawab”. Lounching GESID fase II yang diselenggarakan secara online diikuti oleh bebrapa pengurus Ma’arif NU PBNU, perwakilan dari  DANONE Indonesia, dan oleh 400 lebih  peserta didik Ma’arif dan guru pendamping dari 40  madrasah/sekolah dari dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu dari Kabupaten Jombang dan Kabupaten Lumajang, yang di resmikan langsung  oleh ketua Ma’arif NU PBNU, Prof. Dr.  Muhammad Ali Ramdani.  

Prof Dani sapaan akrab Ketua LP Ma’arif NU PBNU ini, menyampaikan bahwa persoalan kesehatan dan gizi remaja masih belum menjadi fokus perhatian civitas pendidikan di semua ekosistem pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal. Isu kesehatan dan gizi remaja akan berdampak  langsung pada status kesehatan dan usia harapan hidup yang dapat dinikmati di masa depan, bagi anak didik pada satuan Pendidikan, terangnya.

Oleh karena itu, program ini sangat positif  dalam peningkatan pemahaman siswa siswi pada pentingnya kesehatan sejak dini, maka berkolaborasi LP. Ma’arif NU dengan Danone Indonesia  dalam mengedukasi remaja atau pelajar tentang pemahaman terhadap kesehahatan dan gizi, khususnya pelajar Ma’arif NU di lingkungan satuan Pendidikan Ma’arif NU. Semoga bermanfaat dan mencapai harapan bersama,  demi masa depan bangsa dan generasi Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan memiliki daya saing global, tegasnya.

Direktur corporate Communicatin Danone Indonesia, Arif Mujahidin, perwakilan dari Danone Indonesia berharaf agar program GESID fase II dapat terselenggara dengan baik dan lancar, melebihi program GESID fase I yang sasarannya peserta didik / pelajar dan guru dari madrasah/sekolah Ma’arif dari Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, dan Jember. Harapan berikutnya semoga kolaborasi dengan Ma’arif ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat luas, secara khusus pelajar Ma’arif untuk menyongsong masa depan bangsa Indonesia yang sehat dan lebih berkualitas, imbuhnya.

Sementara Direktur Program Gesid LP Ma’arif NU, Nurmanengsi  menegaskan bahwa  konsentrasi program pada segmen remaja/pelajar sebagai sasaran advokasi,  baik remaja tingkat MTs atau yang sederajat yaitu SMP dan tingkat MA (madrasah Aliyah) atau yang sederajat, SMA/SMK. Selain peningkatan pengetahuan  tentang Kesehatan dan gizi  juga diharapkan para peserta dapat menjadi duta kampanye hidup sehat dalam keluarga mereka masing-masing dan dalam masyarakat di lingkungannya akan pentingnya hidup sehat, tegasnya.

Lanjut Nengsi. menguraikan bahwa paradigma hidup sehat semakin mejadi pemahaman sekaligus kesadaran masyarakat luas dan terus meluas, sebagaimana pengalaman program GESID fase I, manfaat yang sudah diterima dan dirasakan oleb peserta. Akan pentingnya  pememahamam arti kesehatan dan pola hidup sehat, cara memilih gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, serta menjalani hidup sehat setelah menerima edukasi dari program GESID”.

Hal ini, senada dengan peserta fase I Pogram Gesit, ungkap Ananda Luthfi Nur Firmansyah, pelajar Ma’arif asal Jember dalam testimoni yang disampaikan sesaat setelah lounching program GESID fase II selesai.  Demikian juga, ungkap  guru pendamping program GESID fase I, Shidqi Hasani, yang memiliki peserta didik binaan sejum 200 lebih, bahwa program GESID dirasakan luar biasa manfaatnya, lebih-lebih bagi mereka yang hidup di pelosok atau pedesaan, yang kadang banyak mengabaikan pentingan menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan bergizi. Admin.

     


Nasional LAINNYA