<P>Jakarta, <EM><STRONG>NU Online</STRONG></EM><BR>Untuk meningkatkan citra LP Maarif sebagai sekolah yang memiliki kualitas bagus dan dipercaya masyarakat saat ini sedang dikembangkan sekolah Maarif unggulan mulai dari SD/Ibtidaiyah sampai dengan SMA/Aliyah.</P>
<P>“Fokusnya sekarang di setiap wilayah ada sekolah unggulan mulai dari SD sampai SMA. Ada beberapa kriteria yang disiapkan dan saat ini Jawa Timur sudah mempersiapkan 12 sekolah. Mungkin Ibtidaiyah di Malang, Tsanawiyah di Probolingo, paling tidak ada satu unggulan disetiap daerah,” tandas Ketua LP Maarif Nadjid Muhtar.</P><>
<P>Jika sudah ada keteladanan dari sekolah unggulan tersebut, maka nantinya diharapkan sistem yang dimilikinya dapat disebarluarkan ke berbagai daerah. “Maarif mengelola ribuan madrash, tetapi kalau orang bertanya apa manfaatnya bergabung dengan Maarif, kita belum bisa menjawab,” tandasnya.</P>
<P>Salah satu kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Untuk bisa membuat sekolah yang berkualitas, dibutuhkan banyak proses yang membutuhkan banyak dana. “Kita harus pinter-pinter carinya karena kalau mengharapkan dari warga, cukup berat. Perlu meyakinkan banyak fihak, kita yakinkan rencana ini baik dan pantes dibantu,” imbuhnya.</P>
<P>Warga NU tentunya akan bangga jika memiliki lembaga pendidikan yang berkualitas, tapi kebanyakan mereka maunya hanya menunggu dan tak mau turut berusaha. Menurut Nadjid. Warga nahdliyyin kalau diajak istighotsah atau tahlilan, semangat, tapi untuk pendidikan masih belum.</P>
<P>Saat ini sekolah madrasah di Jawa Timur yang berkualitas adalah Madrasah Ibtidaiyah Sabilillah dan SMA Salahuddin yang terletak di Malang. Sekolah tersebut dikelola oleh KH Tolhah Hasan yang merupakan wakil rais aam PBNU. “Kalau sudah bagus, orang membayar mahal pun tidak apa-apa bahkan rebutan untuk bisa menyekolahkan anaknya disitu,” tambahnya. </P>
<P>Kualitas LP Maarif di berbagai daerah juga bertingkat-tingkat, ada yang lemah, tetapi ada yang maju dan banyak kreatifitas. Jawa Tengah merupakan contoh yang bagus, mereka bisa mengadakan jambore siswa se-Jateng, perlombaan matematika dan lainnya. “Ini bisa menjadi teladan. Kalau ada sekolah yang ingin bangkit, saya tunjukkan di Jawa Tengah atau Jawa Timur,” tandasnya.(mkf)</P>
<P> </P>