Maarif Brebes: Bocorkan Soal UN, Haram Hukumnya

Brebes, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2009/2010 sudah diambang pintu. Berdasarkan fakta dilapangan, untuk menghasilkan hasil UN yang maksimal terdapat berbagai kecurangan. Antara lain dengan membocorkan soal yang dilakukan oleh pihak sekolah melalui tim suksesnya.<br /> <br /> Terhadap persoalan tersebut, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Brebes mengfatwakan haram terhada kepada tindak kecurangan dalam UN 2010. Fatwa tersebut hanya diperuntukan kepada sekolah-sekolah di bawah naungan LP Maarif.<><br /> <br /> &ldquo;Haram hukumnya lembaga pendidikan yang berada di bawah LP Maarif, yang melakaukan tindakan curang dalam UN,&rdquo; ucap Ketua PC LP Maarif NU Brebes Drs Syamsul Maarif di sela-sela Revitalisasi MGMP Mapel UN, di MTs Maarif NU 1 Brebes, Kamis (4/3) Menurutnya,&nbsp; tindak kecurangan dalam UN dinilai sangat bertentangan dengan kaidah dan hakikat pendidikan nasional.<br /> <br /> Dia tidak bisa mentolerir bila terjadi pembocoran soal kepada siswa di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungannya. Di luar sekolah LP Maarif, dirinya tidak bertanggung jawab. Mereka mempunyai kebijakan dan pandangan aqidah sendiri-sendiri. &ldquo;Kejujuran adalah segala-galanya untuk mencapai tujuan yang terhormat,&rdquo; ujarnya mantap.<br /> <br /> Maka dari itu, Samsul sudah wanti-wanti menyampaikan penegasan dan larangan anti&nbsp; praktik curangi UN kepada sekolah-sekolah naungan LP Maarif Brebes. Menurutnya, tindakan membocorkan soal ujian sangat tidak patut dan tidak terpuji karena menodai nurani pendidikan yang sesungguhnya. "Boleh saja mecari jalan cepat, asalkan halal," ujarnya.<br /> <br /> Solusinya, lanjut Syamsul, dilakukan guru ketika UN belum berlangsung. Seperti melakukan revitalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), tambahan jam pelajaran, istighosah dan lain-lain pra UN.&nbsp; "Saat ini kami sedang melaksanakan upaya jalan pintas tapi halal, yaitu dengan revitalisasi MGMP dan bedah SKL (standar kompetensi lulusan, Red) yang bekerjasama dengan Bimbel Primagama," paparnya. <br /> <br /> Sementara Ketua Panitia Penyelenggara H Samsu MPd, menjelaskan, kegiatan Bedah SKL diikuti 130 guru Mapel UN. Mereka merupakan utusan dari sekolah-sekolah naungan LP Maarif Brebes. Adapun substansi dari bedah SKL itu meliputi, prediksi soal yang akan keluar dalam UN dan mempersiapkan strategi dalam memecahkan soal tersebut.&nbsp; <br /> <br /> "Digandengnya Bimbingan Belajar Primagama, karena sudah berpengalaman selama bertahun-tahun menginterpretasikan kemungkinan-kemungkinan soal UN melalui petunjuk SKL dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) Pusat," pungkasnya. (was)

Nasional LAINNYA