Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />
Mantan Ketua LP Maarif NU Dr M Thoyib berharap agar Maarif NU tidak minta dilayani oleh sekolah-sekolah yang ada dibawah naungannya, sebaliknya Maarif harus mampu melayani dan mengayomi madrasah-madrasah tersebut.<br />
<br />
“Banyak sekali madrasah di pelosok tanah air yang membutuhkan dukungan dan bantuan dari Maarif NU,” katanya dalam acara buka puasa bersama Maarif NU, Jum’at (3/9).<><br />
<br />
Dengan pergantian pengurus baru, ia berharap agar upaya-upaya yang dilakukan semakin baik dalam memajukan Maarif NU. Ia menuturkan, pernah dalam satu tahun, PP Maarif NU berhasil memberi sumbangan kepad madrasah-madrasah sebesar 13.5 Milyar. Kini, Maarif juga tengah membangun kantor baru berlantai empat, yang sudah disediakan dana awal oleh pengurus sebelumnya sebesar 1.5 milyar.<br />
<br />
Sekretaris PP Maarif NU Mamad Burhanuddin menjelaskan, saat ini terdapat beberapa program yang digagas, diantaranya adalah pengembangan SMK berbasis pesantren. “Kita membantu menyiapkan visi dan misi atau pada tataran filosofisnya sekaligus mendorong pesantren mengembangkan SMK,” katanya.<br />
<br />
Program ini selaras dengan kebijakan Kemendiknas yang ingin mengembangkan pendidikan berkarakter. Pesantren, dengan nilai-nilai spiritualnya sejak dahulu telah memiliki keunggulan dalam menciptakan karakter bagi para santrinya. Jika ini dipadukan dengan model pendidikan modern dan didukung fasilitas yang memadai, maka akan menghasilkan output yang baik.<br />
<br />
Upaya lain yang dikembangkan pengurus sekarang adalah penggalian dana yang disediakan melalui mekanisme Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang menjadi kewajiban perusahaan kepada masyarakat. Saat ini sudah dijalin komunikasi dengan perusahaan minyak nasional yang arahnya nanti untuk pengembangan pendidikan sesuai dengan kompetensi Maarif NU. (mkf)