Maarif Jateng Bangun Balai Diklat Aswaja

Semarang, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Pimpinan Wilayah Lembaga Pendidikan Ma&rsquo;arif NU Jawa Tengah memulai pembangunan balai pendidikan dan pelatihan (diklat) Aswaja yang bertempat di Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu Kota Semarang Sabtu (6/2010). <br /> <br /> Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh KH Hasyim Muzadi didampingi HM Adnan, ketua PWNU Jateng dan H Mulyani M. Noor, Ketua PW LP Ma&rsquo;arif NU Jateng dan disaksikan seluruh pimpinan Cabang LP Ma&rsquo;arif se-Jateng, Ulama, dan warga NU.<><br /> <br /> Pembangunan balai diklat Aswaja ini diprakarsai oleh PW LP Ma&rsquo;arif NU Jateng dengan dukungan dari PC LP Ma&rsquo;arif NU se-Jawa Tengah. Balai Diklat ini dibangun diatas tanah seluas 1800 m2 dengan luas bangunan 1300 m2. Rencananya gedung tersebut berlantai tiga. Tujuan didirikan gedung diklat adalah menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi kader-kader NU terutama guru-guru Ma&rsquo;arif.<br /> <br /> KH Hasyim Muzadi dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan diklat Aswaja ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi umat Islam sangat besar, yakni pertarungan ideologi di antara umat Islam. Pertarungan ideologi itulah yang membuat umat Islam selalu mengalami perpecahan. <br /> <br /> &ldquo;Umat Islam saat ini telah menghadapi tantangan baru yaitu tantangan zaman. Di era demokrasi yang sarat kebebasan ini ternyata telah menjebak umat Islam tidak pada kulitnya tetapi sampai isi-isinya,&rdquo; tuturnya.<br /> <br /> Oleh karena itu, lanjut Hasyim Muzadi, lewat pembangunan balai diklat Aswaja ini Ma&rsquo;arif jangan hanya mampu membangun gedungnya tapi bisa menjadi menjadikan Aswaja bagi para kader-kadernya. <br /> <br /> &ldquo;Konsep Aswaja yang dikembangkan NU yakni <em>tawasuth, tawazun, tasamuh, ta&rsquo;adul </em>ini sangat hebat, karena konsep ini mampu mengantarkan Islam menjadi Islam yang <em>rahmatan lil alamin </em>bukan<em> rahmatan lil jam&rsquo;iyyin,</em>&rdquo; tandasnya<br /> <br /> Sementara itu H Mulyadi M Noor mengatakan gagasan pembangunan balai diklat Aswaja ini bertujuan untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi kader-kader NU, dan penggemblengan bagi guru-guru Ma&rsquo;arif NU agar menjadi guru yang berkualitas dan profesional. <br /> <br /> &ldquo;Diklat ini merupakan perjuangan bersama seluruh elemen Ma&rsquo;arif se Jawa Tengah dengan harapan pembangunan diklat ini akan menjadi bermanfaat di kemudian hari bagi peningkatan mutu SDM guru-guru dan generasi NU,&rdquo; lanjutnya.(hry)

Nasional LAINNYA