<div>Banyumas,<span style="font-weight: bold; font-style: italic;"> NU Online</span></div><div>Menghadapi persaingan global sekolah/madrasah dituntut untuk terampil dalam menyiapkan calon lulusan. Termasuk membekali calon lulusan dengan Bahasa Mandarin untuk mempersiapkan tenaga ahli menghadapi persaingan global.</div><div><br></div><div>Hal itu disampaikan Ibnu Sudjono, Pimpinan Mulya Bakti Mandarin Purwokerto saat kunjungan segenap guru Mandarin dari Tiongkok ke Kantor Sekretariat PC LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Sabtu pekan lalu.</div><div><br></div><div>Dia juga menyampaikan pengelolaan sumber daya manusia tenaga pendidik juga tidak kalah penting dalam menyiapkan lulusan mahir Bahasa Mandarin. </div><div><br></div><div>“Selanjutnya perlu dibuat kerja sama dengan LP Ma'arif yang lebih operasional dalam kaitan penyaluran tenaga kerja lulusan kejuruan yang berbasis mandarin. Selain itu perlu dibangun kerjasama pertukaran pelajar dan pengadaan beasiswa perguruan tinggi di Tiongkok,” papar pria yang juga Ketua delegasi guru Mandarin Tiongkok itu.</div><div><br></div><div>Ketua PC LP Ma'arif NU Kabupaten Banyumas, Fauzi menyampaikan kunjungan ini sebagai sarana komunikasi membangun kerja sama. Sebagai proses saling mendukung dan memperkuat kelembagaan.</div><div><br></div><div>"Kami menginginkan kunjungan ini ditindaklanjuti dengan beberapa program kerjasama. Seperti kerjasama bidang pengembangan karir calon lulusan, beasiswa bagi lulusan sekolah/madrasah Ma'arif berprestasi untuk belajar dan bekerja di Tiongkok dan sebagainya," ungkapnya.</div><div><br></div><div>Dia berharap dengan adanya tukar informasi dapat menjadi referensi dalam pengembangan calon lulusan khususnya bidang kejuruan yang berbasis Bahasa Mandarin.</div><div><br></div><div>Rencananya kunjungan ini akan diteruskan dengan program kerjasama dengan mendatangkan guru Bahasa Mandarin dari Tiongkok dan mengirimkan lulusan sekolah/madrasah Ma'arif untuk belajar atau bekerja di Tiongkok.</div><div><br></div><div>"Kedepan perlu melatih tenaga pendidik Ma'arif untuk mahir Bahasa Mandarin sebagai modal pengembangan lulusan yang siap belajar atau bekerja di luar negeri," pungkasnya. <span style="font-weight: bold;">(Musmuallim Ma'arif/Kendi Setiawan)</span></div><div><br></div>
Nasional
Maarif NU Banyumas Terima Kunjungan Guru Mandarin Asal Tiongkok
- Kamis, 7 Juni 2018 | 21:00 WIB
