Jakarta, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (NU) berharap Ujian Nasional untuk Madrasah Aliyah dan SMU yang digelar serentak Senin (20/4) hari ini berjalan lancar, tanpa ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu. <br />
<br />
Wakil Ketua Pengurus Pusat LP Maarif NU Aceng Abdul Aziz menegaskan, Ujian Nasional tak hanya menguji unsur kognitif saja, tapi juga menguji kejujuran siswa. Karena itu, katanya, membantu siswa dalam mengerjakan soal ujian sama dengan memberikan contoh buruk yang dampak negatifnya sangat besar. "Ini sama dengan mengajari siswa tak jujur," katanya di Jakarta, Ahad (19/4).<><br />
<br />
Karena itu Maarif meminta kepada para guru dan lembaga penyelenggara pendidikan untuk fair demi menjaga martabat pendidikan Indonesia dari cara-cara kotor yang bisa merusak masa depan siswa. "Jadi, guru dan lembaga penyelenggara pendidikan jangan sampai membantu (siswa) dengan cara yang tak benar," ungkapnya.<br />
<br />
Disinggung soal kesiapan lembaga pendidikan di lingkungan Maarif NU dalam menghadapi Ujian Nasional, Aceng mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan persiapan yang maksimal agar semua siswa lembaga pendidikan di lingkungan NU bisa lulus dan mendapat nilai yang maksimal. "Untuk sekolah dan madrasah Maarif, kami telah melakukan persiapan yang maksimal," katanya.<br />
<br />
Persiapan itu, jelasnya, dilakukan dengan banyak menggelar Bimbingan Belajar (Bimbel) di masing-masing sekol. "Siswa kami telah disiapkan mentalnya untuk menghadapi Ujian Nasional. Insallah semua sudah siap," tuturnya.<br />
<br />
Dikatakannya, selain menggelar Bimbel, Maarif juga menggelar doa bersama dan istighotsah di setiap sekolah di lingkungan NU.<br />
<br />
"Persiapan kami sudah dimaksimalkan. Kita juga menggelar doa bersama di sekolah-sekolah. Kita sudah berusaha maksimal, kemudian kita juga harus tawakkal. Insallah, hasilnya nanti maksimal," ungkapnya.<br />
<br />
Berdasarkan kalender Pendidikan Nasional, Senin, hari ini, Ujian Nasional untuk siswa tingkat Madrasah Aliyah dan SMU digelar serentak di seluruh Indonesia.<br />
<br />
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menaikkan standar kelulusan ujian nasional siswa dan siswi SMP-SMA mulai tahun ini. Jika sebelumnya nilai standar kelulusan hanya 5,25 kini menjadi 5,50. (duta/nam)
